Sukabumi Fc Incar Juara Tiga

Pemain Sukabumi FC (kiri) berusaha mengejar bola dari kawalan pemain Bareti FC pada babak final seri 2 Liga 3 Jawa Barat di Lapangan Badak Putih Cianjur.

Tim Sukabumi Fc harus menyimpan kekecawaan setelah gagal masuk babak final seri 2 Liga 3 Jawa Barat. Anak asuhan Maftuh Maulana ini kalah pada lewat drama adu penalti 0-0 (4-5) saat menantang tim asal Subang Bareti FC di Lapangan Badak Putih Cianjur, Kamis (21/11).

Kendati demikian, Sukabumi Fc masih memiliki kesempatan untuk mengukuti seri 1 tahun depan, dengan catatan Sukabumi fc bisa menang melawan tim Persigar Garut yang sebelumnya kalah diputaran semi final oleh Galuh fc asal Ciamis 3-1.

Bacaan Lainnya

Manager Sukabumi FC, Kiki Dinda Ristawan mengatakan, pihaknya mengaku kecewa dengan kekalahan ini, namun demikian dirinya mengapresiasi perjuangan para pemain yang sudah all out dan memberikan yang terbaik untuk tim. “Kecewa sih, tapi salut untuk para pemain yang sudah bermain bagus,” ujar Kiki kepaada awak media usai pertandingan.

Ia mengaku, Sukabumi FC masih punya peluang mendampingi tim Galuh FC dan Bareti FC pada seri 1 tahun depan. Untuk itu, dirinya akan meminta para pemain, agar lebih maksimal lagi pada pertandingan selanjutnya. “

Insya Allah kalau menang kita bisa ikut seri 1 tahun depan, sebab yang diambil tiga tim,” akunya.

Kiki mencatatat, kekelahan yang dialami timnya akibat beberapa faktor non teknis, diantaranya faktor lapangan dan bola. Menurut Kiki, lapangan tersebut menyulitkan para pemain untuk berkembang dalam mengelola permainan, sehingga banyak peluang yang gagal dimaksimalkan.

“Lapang kurang rata dan ada dua bola yang membuat para pemain kurang nyaman bermain. Permasalahan tersebut merupakan keluhan para pemain,” terang Kiki.

Sementara itu, pelatih kepala Sukabumi FC, Maftuh Maulana mengapresiasi permainan anak asuhnya. Menurut dia, para pemain kurang bermain maksimal, terlebih faktor kelelahan.

“Waktu di Kuningan mereka bermain bagus. Mungkin ada beberapa kendala terutama faktor kelelahan sehingga membuat mereka bermain kurang maksimal, “terangnya.

Ditambahkannya, faktor lapangan menjadi salah satu kendala yang membuat permainanya tidak berkembang. Kendati demikian, dirinya enggan mengkambing hitamkan lapangan, sebab pemain lawan pun bermain di lapangan yang sama. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *