SUKABUMI – Taman Rekreasi Olahraga Kenari (TROK) atau dulu dikenal dengan nama kolam renang Rengganis akan segera di bangun. Meski mundur 1 bulan dari waktu yang sudah direncakan, namun taman yang di gadang-gadang akan menjadi sport centernya masyarakat sukabumi ini, rencana akan dilakukan lelang pada Senin (8/8) mendatang.
“Berbicara proses kita inginnya di awal Agustus karena ada beberapa kendala jadi kita harapkan Senin sudah bisa tayang lelangnya,” ujar Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Caesar Anwar kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Saat ini sambung dia, pembangunan TROK tinggal menunggu proses lelang tender di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Sukabumi.
Adapun anggaran yang digunakan dalam pembangunan TROK ini, bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 5 miliar, namun untuk pembangunan fisik hanya digunakan sebesar Rp 4,6 miliar.
Sedangkan sisanya sekitar Rp 400 juta digunakan untuk jasa review konsultan, dana pendampung, pengawasan, amdal lalin dan lainya.
“Sebelumnya memang tidak dianggarkan untuk review konsultan, dana pendampung, pengawasan, amdal lalin dan lainya. Makanya kita konsultasi ke provinsi dan mereka menyetujui hal tersebut,” terangnya.
Menurut dia, pelaksanaan pekerjaan rencananya akan dilakukan di awal September 2022 dan proses pengerjaan diprediksi memakan waktu tiga bulan kedepan. Sehingga pertengahan atau akhir bulan Desember sudah bisa digunakan oleh masyarakat.
“Ada beberapa bagian atau denah yang akan kami rubah, contohnya pintu masuk dan akan dirubah dari belakang. Ada Kamar ganti khusus dan perubahan lainnya sesuai DED (detailed engineering design),” jelasnya.
Ia pun menambahkan jika TROK Rengganis ini akan berkonsep multi guna. Artinya, akan dilengkapi dengan kuliner, area renang, permainan anak, dan menjadi sport center nya Kota Sukabumi.
“Designya pembangunannya tidak terlalu banyak berubah, dan mempertahankan bangunan heritage yang ada. Seperti halnya pada kolam renang, tidak akan di rubah, hanya akan ada beberapa penambahan contohnya pemanfaatan lahan sebelah akan kita ratakan,” katanya. (cr3/t)
