Lebih Dekat Dengan Sang Inspirator Kesehatan Kota Sukabumi, drg Suhendro Rusli

drg Suhendro Rusli saat menerima penghargaan sebagai Juara 1 Lomba kinerja Puskesmas Tk Provinsi Jawa Barat kategori puskesmas Perkotaan tahun 2017 yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Berdedikasi Untuk Kota Sukabumi, Torehkan Segudang Prestasi

Tidak banyak yang tahu sosok, drg Suhendro Rusli. Ya, dokter senior kelahiran 30 Desember 1961 ini merupakan salah satu inspirator kesehatan di Kota Sukabumi. Bagaimana tidak, pria yang sudah mengabdi menjadi ASN selama 32 ini, kerap menorehkan inovasi-inovasi yang berbuah prestasi untuk Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

WAHYU-RADAR SUKABUMI

Meski sudah tidak berusia muda lagi, drg Suhendro Rusli masih terlihat cekatan dan Energi saat di temui Radar Sukabumi di Kediamannya di Jalan Nyomplong Kecamatan Warudoyong, belum lama ini.

Ya, Pria muallaf keturunan Tionghoa tahun 2006 ini akan memasuki masa pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), tepatnya akhir tahun 2021 ini.

Menjadi seorang abdi negara dan pelayan masyarakat memang menjadi pilihan hidupnya. Berkarir sejak, 1989 sampai 1995 di Kabupaten Sukabumi dan 1995 sampai sekarang di Kota Sukabumi.

Tentunya banyak pengalaman dan prestasi yang sudah ditorehkannya. Bahkan, ayah empat anak ini dijuluki sebagai Inspirator Kesehatan di Kota Sukabumi.

Sebab tidak sedikit Puskesmas yang dipegangnya mengalami perkembangan yang cukup signifikan, bahkan meraih prestasi hingga tingkat nasional.

Keluarga besar drg Suhendro pun memiliki latar belakang bidang kesehatan. Istrinya yakni, bidan Yani merupakan bidan senior di Kota Sukabumi yang cukup populer karena sering menolong ibu-ibu melahirkan terutama dari golongan menengah ke bawah dengan biaya yang ekonomis.

Selain itu, putra pertamanya dr Adrian, kini sedang menempuh pendidikan dokter Spesialis Jantung di Unpad Bandung.

Adapun prestasi yang diraih drg Suhendro ini diantaranya, menjadi pembina

lomba kelurahan siaga tahun 2005 di Kelurahan Subangjaya dengan meraih juara 1 tingkat Jawa Barat. Kemudian, pada tahun 2006 menjadi pembina Lomba Posyandu binaan tingkat Jawa Barat dengan meraih juara ke 2.

Pada tahun 2009, Puskesmas Sukabumi yang dipimpinnya meraih juara 2 tingkat Jawa Barat sebagai kinerja puskesmas terbaik.

Tahun 2010, Puskesmas Sukabumi meraih piagam Citra Layanan Prima dari Gubernur Jawa Barat, yang waktu itu dipimpin Ahmad Heryawan.

Raihan prestasinya tersebut, tidak berhenti sampai disitu. Bahkan, saat menjadi Kepala Puskesmas Selabatu, alumni mahasiswa Trisakti 1989 ini terus melahirkan prestasi-prestasi terbaik.

Tercatat pada tahun 2012, berhasil membawa SDN Suryakencana ketingkat nasional pada Lomba Sekolah Sehat.

Di tahun berikutnya atau tahun 2013, berhasil meloloskan TK Sukapirena mengikuti Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional.

Yang tidak kalah membanggakannya lagi sekitar tahun 2014 sampai 2015, drg Suhendro bersama tim Puskesmas Selabatu berhasil merancang dan membuat dokumen Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk pertama kalinya dan satu-satunya di Kota Sukabumi.

Karena prestasinya itu, Suhendro pun kembali ditugaskan untuk menangani Puskesmas Sukabumi, pada tahun 2016 sampai 2019.

Pada tahun pertama kembalinya ini, Puskesmas yang dipimpinya mendapatkan prestasi sebagai Puskesmas terakreditasi Utama pertama di Kota Sukabumi dan ke 2 di Jawa Barat.

Pada tahun 2017, menjadi Juara 2 tingkat Nasional kategori Puskesmas pembina UKS tingkat SMA (SMA 3 kota Sukabumi). Juara 2 Lomba FKTP Berprestasi tingkat Nasional kategori Puskesmas Perkotaan dan menjadi sejarah untuk Kota Sukabumi.

Pada tahun berikutnya, atau tahun 2018, drg Suhendro melarikan Inovasi Mocidaku dan terpilih sebagai 11 Besar Inovasi Pelayanan Publik (Yanlik) terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat, kemudian disusul dengan prestasi lainnya yakni menjadi pembina Posyandu Aster 6 kelurahan Cisarua dan menjadi Juara 3 Lomba Posyandu tingkat Jawa Barat

Menjelang masa akhir jabarannya, Inovasi Mocidaku kembali terpilih sebagai 11 Besar pada Anugerah Inovasi & Prakarsa Jawa Barat (AIPJB) dan meraih Puskesmas Terakreditasi Paripurna pertama di kota Sukabumi dan ke 11 di Provinsi Jawa Barat (dari total 1.068 puskesmas se-Jawa Barat).

Dengan raih prestasi itu, drg Suhendro sempat ditawari naik, jabatan. Namun, bukannya menolak pemberian tersebut, Suhendro merasa belum layak menerima pemberian itu dan ingin fokus dalam pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan.

Bagi dia, segudang prestasi yang ditorehkannya tersebut, tidak semata-mata hasil kinerja sendiri melainkan adanya kolaborasi dengan rekan kerjanya dan masyarakat sekitar.

“Kuncinya kebersamaan dengan semua pihak, mulai rekan kerja, masyarakat kader posyandu dan lintas sektor lainnya,” ujar Suhendro.

Menurut dia, menjadikan layanan Puskesmas tidak hanya mengobati tetapi melakukan pencegahan secara Preventif dan promotif sebagai langkah UKM atau upaya kesehatan masyarakat. Selain itu, Puskesmas juga harus dan menjadi mata telinga masyarakat serta membuka komunikasi.

“Jadi Puskesmas itu bukan bukan menunggu orang yang sakit untuk datang, tetapi harus juga jemput bola,” terangnya.

Ia berpesan, jadilah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain, apalagi sudah menjadi kewajiban karenan tuntutan profesi dan aparatatur sipil negara.

“Saya bahagia bisa mewarnai pelayanan kesehatan di Kota Sukabumi terutama di lingkup faskes primer (puskesmas dan klinik) , lebih bersyukur lagi Insha Allah tidak pernah berurusan dengan masalah hukum dan jejak-jejak hasil kerja tim bisa dinikmati oleh masyarakat luas, dikenang oleh sebagian besar masyarakat merupakan kebahagiaan yang tidak ada duanya dan tidak bisa dibeli dengan apa pun juga,” ucapnya.

Ia berharap, para abdi negara khususnya dibidang kesehatan yang akan datang mampu berbuat lebih baik dalam melayani kesehatan masyarakat, terutama di era pandemi covid yang masih belum tau kapan akan berakhir. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *