RADARSUKABUMI.com – Berbagai prestasi gemilang juga diraih drg Suhendro Rusli saat dua kali menjabat menjabat Kepala Puskesmas Sukabumi. Prestasi apa sajakah yang direngkuhnya?
Laporan Didiet Rahma Aditya
BERKAYA dan berprestasi mungkin itu yang ada dibenak pada diri drg Suhendro Rusli mengapa tidak, sejak menjabat Kepala Puskesmas Selabatu hingga saat ini menjadi Kepala Puskesmas Sukabumi, kran prestasi terus ‘ngcoor’ dalam kepemimpinan.
Bahkan berkat karya beliau dan didukung pemerintah Kota Sukabumi, Puskesmas Sukabumi menjadi satu-satunya Puskesmas di Kota/Kabupaten Sukabumi yang berstatus Adipura.
Prestasi yang ditorehkan tersebut, mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya pengamat kebijakan publik, Asep Deni. Menurut dia, drg Suhendro Rusli ini memliki tiga aspek yang patut diteladani diantaranya, dari sisi karakter, kepemimpinan dan kepegawaian.
Diungkapkan Asep Deni, dari sisi karakter, drg Suhendro merupakan salah satu dokter yang santun ramah, berkarakter, melayani dan memiliki mobilitas yang tinggi dan disiplin. Tentunya karakter tersebut bisa dimiliki oleh orang-orang yang bekerja dengan ikhlas dan sungguh-sungguh untuk kepentingan bangsa dan masyarakat.
Dua, dari sisi kepemimpinan, drg Suhendro merupakan kepala Puskesmas yang selalu menjunjung tinggi kedisiplinan dan keuletan dalam menjalankan misinya. Dengan tangan dinginnya, drg Suhendro mampu meracik dan meramu puskesmas yang dipimpinnya kerap menorehkan prestasi.
“Kalau dari sisi kepegawaian sebagai ASN, beliau orang yang memiliki loyalitas tinggi untuk daerah dan negara. Pendapat saya, beliau sebagai aset Kota Sukabumi dan sebagai ASN dengan kinerja pribadi yang teladan,” akunya.
Sementara itu ditemui terpisah, drg Suhendro mengisahkan soal raihan ragam prestasi semasa menjabat Kepala Puskesmas Sukabumi yang jabatan tersebut masih diembannya hingga kini.
Ya, Suhendro mulai menjabat Kepala Puskesmas Sukabumi atau juga disebut Puskesmas Ciaul kali pertama pada 2005.
Pada tahun tersebut Puskesmas Sukabumi yang dinakhodainya meraih Juara I pada lomba Kelurahan Siaga Maternal tingkat Jabar. Setahun berikutnya Posyandu Durian 14 Kelurahan Subangjaya yang menjadi binaan Puskesmas Sukabumi meraih Juara II tingkat Jawa Barat.
Tiga tahun berikutnya, yakni pada 2009 Puskesmas Sukabumi memperoleh Juara II dinobatkan menjadi puskesmas berprestasi tingkat Jawa Barat.
” Pada 2010 Puskemas Sukabumi mendapat Piagam Citra Pelayanan Prima tingkat Jawa Barat,”katanya. Selang enam tahun kemudian, tepatnya pada 2016 Puskesmas Sukabumi memperoleh akreditasi Puskesmas Perdana dengan status Utama.
Ia mengisahkan kembali pada 2017 Puskesmas Sukabumi menjadi Pembina Terbaik Sekolah Sehat tingkat nasional di mana SMAN 3 yang menjadi sekolah binaan Puskesmas Sukabumi meraih Juara 2 Lomba Sekolah Sehat (LSS) Nasional.
Pada tahun yang sama, imbuhnya, juga meraih Juara 1 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Berprestasi tingkat Jawa Barat. Pada tahun yang sama juga meraih Juara II FKTP Berprestasi II tingkat Nasional.
Setahun kemudian, sambungnya Puskesmas Sukabumi meraih inovasi Modal cinta tidak cukup (Mocidaku) yang mengantarkan Puskesmas Sukabumi atau Puskesmas Ciaul masuk nominasi 11 terbaik tingkat Jabar. Di tahun tersebut juga Posyandu Aster 6 Kelurahan Cisarua yang menjadi binaan Puskesmas Ciaul memperoleh Juara 3 Posyandu Terbaik Jabar.
Beranjak di 2019 Inovasi Mocidaku masuk nominasi 11 terbesar Jabar dengan nama lombanya Anugerah Inovasi dan Prakarsa Jabar (AIPJB) . Pada tahun yang sama juga Puskesmas Sukabumi mengikuti re-akreditasi untuk mendapat status akreditasi Paripurna.
Puskesmas Sukabumi menjadi puskesmas pertama di Kota Sukabumi dan ke-11 di Jabar (dari 1.068 Puskesmas di Jabar) yang meraih status paripurna.
“Alhamdulillah dengan status paripurna Kota Sukabumi mempunyai puskesmas yang sudah mempunyai standar pelayanan kesehatan dasar tingkat nasional sejajar dengan 11 kota/kabupaten di Jabar, “ucap syukurnya.
Atas prestasi yang diraih bersama tim kesehatan Puskesmas Sukabumi ia mengatakan apa yang sudah dicapai bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat dan bisa dipertahankan serta ditingkatkan oleh kepala puskesmas berikutnya.
Juga menjadi motivasi bagi tenaga kesehatan yang lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Yang keempat,di era pelayanan kesehatan saat ini diharapkan puskesmas bisa berkompetisi secara sehat dengan FKTP FKTP yang lain dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar aga angka rujukan ke rumah sakit bisa diminalisir,”tuturnya seraya berharap. (*)
(*)
