2.312 Keluarga Rawan Stunting di Kota Sukabumi Peroleh Bantuan Pangan

Nuraeni Komarudin
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda), Nuraeni Komarudin saat memberikan bantuan stunting secara simbolis kepada KRS

SUKABUMI – Dalam upaya mengentaskan kasus stunting, sebanyak 2.312 Keluarga Rawan Stunting (KRS) yang tersebar di 28 kelurahan di Kota Sukabumi mendapatkan bantuan pangan pengentasan stunting dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), belum lama ini.

Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda), Nuraeni Komarudin, kepada sejumlah penerima di Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang.

Bacaan Lainnya

Dalam acara penyerahan bantuan yang diadakan di Kantor Kelurahan Nanggeleng serta dihadiri diantaranya oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi.

”Bantuan ini bisa mendukung terhadap upaya penurunan angka prevalensi stunting yang tengah dilakukan oleh pemerintah daerah, Kami mengajak semua pihak untuk menguatkan kolaborasi dalam penanganan stunting,” ujar Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sukabumi, Nuraeni Komarudin.

Karena berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, angka prevalensi stunting Kota Sukabumi telah mencapai 26,9 persen yang bermakna bahwa 1 dari 4 anak di Kota Sukabumi berpotensi mengalami stunting. Sehingga berbagai cara dilakukan dalam menangani stunting.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Yani Fitriani mengatakan, setiap KRS mendapatkan paket bantuan berupa 1 kilogram daging ayam dan 10 butir telur ayam.

Kendati bantuan disalurkan dengan menggunakan mobil yang dilengkapi chiller box, namun ia menargetkan penyerahan bantuan tahap pertama ini dapat diselesaikan dalam waktu sehari.

Langkah itu untuk menjaga kualitas daging ayam tetap dalam kondisi baik ketika diterima oleh setiap KRS. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *