Villa di Cireunghas Sukabumi Tempat Penyimpanan Alat Cetak Uang Palsu, Ternyata Milik Mantan Kadisdik?

Villa Sukaraja Sukabumi
Kondisi villa milik eks Kadisdik Kabupaten Sukabumi yang dijadikan tempat penyimpanan alat percetakan uang palsu sebesar Rp22 Miliyar

Namun demikian, hingga saat ini pemerintah Desa Tegal Panjang, tidak mengetahui apapun terkait hal tersebut. Bahkan, pemerintah desa dan warga sekitar dikagetkan dengan informasi adanya penggerebekan di sebuah villa tersebut.

“Iya, pada beberapa waktu lalu saya mendengar ada penggerebekan, saya juga tidak tahu pastinya. Namun, pas saya mtanya ke Polsek juga gak tahu. Katanya, itu langsung dari Mabes, bahkan Polres Sukabumi Kota juga tidak tahu betul,“ imbuhnya.

Bacaan Lainnya

“Jadi, seputar itu pemberitahuan kepada Camat, Kepala Desa ataupun sama RT juga gak ada laporan, karena memang rumahnya kan agak terpencil. Jadi, tidak ada pelaporan baik yang menempati ataupun yang punya rumah itu, sudah berapa lama ngobntraknya 1 atau 2 bulan,” paparnya.

Menurutnya, villa milik eks Kadisdik Kabupaten Sukabumi ini, memiliki rumah tinggal yang biasa Mohammad Solihin tempati bersama keluarganya yang lokasinya berada di sekitaran sebrang villa tersebut. “Jadi villa itu, kadang-kadang ditempat Pak H. Solihin. Jadi itu villa jarang diisi oleh keluarganya. Sekarang itu, mungkin kalau dijual juga, sudah punya rumah yang lain. Karena, memang dia itu termasuk orang yang cukup,” ujarnya.

“Pak H. Solihin itu biasanya suka ada di rumahnya, tapi pas saya tanya sama saudaranya itu, katanya Pak H. Solihin lagi checkup ke Jakarta, karena memang penyakitnya kambuh lagi, karena waktu hajian ke tanah suci juga, kemarin aja dia sempat sakit langsung ke Jakarta. Nah, sekarang hari ini katanya lagi check up ke Jakarta lagi,” timpalnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, lokasi villa tersebut, kerap sekali tiap harinya ia lintasi. Karena, tempatnya berada di pinggir jalan raya. “Saya kan lewat, memang rumah saya di sana, jadi saya tiap hari itu lewat situ. Katanya, rumah laku dijual atau dikontrakan,” paparnya.

Sekitar beberapa pekan terkahir, sebelum villa tersebut digrebek, ia sempat melihat sebuah mobil berwarna hijau. Seperti mobil milik TNI yang tengah terparkir di depan villa tersebut.

“Itu mobilnya-mobil tentara. Tapi saya juga gak nanya, karena kalau memang udah punya orang rumahnya, ngapain tanya yang penting ada penghuninya aja. Gak tanya ada siapa oleh siapa,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *