UNBK Diundur, Ribuan Siswa SMK Kecewa

ISTIGOSAH : Ratusan siswa dan guru SMK Nuurul Bayan pada saat melakukan Istigosah Akbar. Mereka kecewa atas kebijakan penundaan UNBK.

SUKABUMI — Ribuan siswa SMK Kabupaten Sukabumi merasa kecewa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ditunda pelaksanannya. Tak hanya siswa, namum sejumlah orang tua mempertanyakan pengunduran jadwal UNBK kepada pihak sekolah. Seperti yang terjadi di SMK Nuurul Bayan pada Senin (16/03) yang harus terus memberikan penjelasan kepada siswa dan orang tua terkait pengunduran dan penundaan jadwal UNBK. Kepala SMK Nuurul Bayan Kalapa Nunggal H Deden Saepudin mengungkapkan kekecewaan terhadap penundaan UNBK yang tidak merata di seluruh Provinsi di Indonesia.

“Tadi siang, ratusan siswa kami datang ke Sekolah untuk UNBK, namun tidak jadi karena ada himbuan untuk belajar jarak jauh s elama dua pekan akibat adanya isu untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, “jelas H Deden saat dihubungi radar sukabumi.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, memang dengan adanya penundaan UNBK membuat siswa sedikit kecewa pasalnya persiapan demi persiapan sudah dilakukan secara matang. Baik dari pihak sekolah dan siswanya sudah siap melaksanakan UNBK. Bahkan, dirinya mempertanyakan ketika ada kebijakan belajar jarak jauh atau dalam kata lain secara online tidak semua kebijakan itu bisa dilakukan karena terbentur sarana dan prasaran.

“Yang jadi persoalan kan di daerah tidak semua siswa memiliki Handphone dan sinyal juga tidak begitu baik, itu harusnya jadi pertimbangan pemerintah ketika mengeluarkan kebijakan, kalau diperkoataan semua fasilitas untuk belajar online bisa tapi didaerah bagaimana “cetusnya.

Selain itu juga, dirinya mempertanyakan kenapa kebijakan tersebut tidak dilakukan kepada seluruh sekolah yang ada di Indonesia, hanya beberapa provinsi. Padahal secara jelas yang mengeluarkan kebijakan itu adalah Menteri langsung, kalau seperti ini ada sedikit kekecewaan murid-murid ketika melihat dan mendengar bahwa siswa dibeberapa sekolah melaksanakan UNBK.

“Satu lagi yang mereka (orang tua dan siswa red), kenapa hanya pendidikan saja yang diliburkan, pabrik-pabrik tidak. Padahal kan yang lebih rentan penyebaran adalah Pabrik-pabrik yang ada orang asingnya. Itu pertanyaan yang muncul pada saat siswa dan orang tua murid kepada kami, “beberanya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, dengan adanya penundaan ini secara ontomatis akan menggangu jadwal pendidikan. Pasalnya berdasarkan surat edaran penundaan ini akan berlaku selama 14 hari. “Murid kami yang melaksanakan ujian ada 264 siswa, mereka semua datang tadi kesekolah. Namun, kami berikan pengertian agar sabar dan belajar dirumah secara jarak jauh, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *