Pohon Tumbang, Satu Rumah Warga Nagrak Rusak

Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi saat mengevakuasi pohon tumbang di Kampung Sinagara, Desa/Kecamatan Nagrak

NAGRAK — Nasib malang menimpa warga Kampung Sinagara RT3/4, Desa/Kecamatan Nagrak, Yayan yang sementara waktu terpaksa mengungsi di rumah tetangganya akibat tempat tinggalnya tertimpa pohon tumbang sehingga mengakibatkan rusak berat.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, insiden terjadi sekira pukul 15.45 WIB, saat daerah tersebut diguyur hujan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun, kerugian ditaksir mencapai Rp100.000.000.

Bacaan Lainnya

“Karena mendengar suara pohon patah sehingga kami bergeges keluar rumah,” aku Yayan, Selasa (12/11). Karena kondisi rumahnya mengalami kerusakan yang cukup parah, sambung dia, untuk sementara waktu terpaksa mengungsi di rumah tentangga.

“Ya, sebelum diperbaiki kami mengungsi dulu. Kami harap pemerintah bisa memberikan bantuan untuk kembali membangun tempat tinggal kami,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinatos BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna menejaskan, petugas BPBD sudah terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan assessement. “Petugas bersama warga, Pemdes Nagrak Utara, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan warga bergotong royong mengevakuasi pohon tumbang tersebut,” jelasnya.

Daeng menambahkan, pohon tumbang terjadi akibat hujan disertai angin kencang yang melanda daerah tersebut dampaknya satu unit rumah milik Yayan mengalami rusak berat. Sementara waktu satu Kepala Keluarga (KK) dengan tiga jiwa ini pun terpaksa diungsikan.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini hanya saja, kerugian mencapai Rp100.000.000,” ucap syukurnya.

Daeng menghimbau, memasuki musim hujan warga agar bisa meningkatkan kewaspadaanya terhadap potensi bencana alam seperti, banjir, longsor, pohon tumbang dan jenis bencana alam lainya.

“Kami tidak hentinya menghimbau kepada warga untuk selalu waspada, apalagi menjelang musim hujan. Jika terjadi bencana alam kami harap warga segera melaporkan kepada pemerintah setempat agar segera ditindak lanjuti,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *