Sekda Tak Ingin Bersih-bersih Pantai, Hanya Seremonial

PALABUHANRATU–Di wilayah Pantai kerap dilakukan bersih-bersih pantai oleh sejumlah komunitas masyarakat. Namun selepas bersih-bersih, selang beberapa jam kemudian pantai tersebut kembali dipenuhi sampah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri tak menginginkan kegiatan bersih-bersih di pantai itu hanya bersifat seremonial. Makanya, pihaknya kini membentuk tim penanggungjawab kebersihan di tiap zona khususnya di kawasan destinasi wisata.

Bacaan Lainnya

“Gerakan bersih-bersih pantai ini untuk memicu masyarakat agar peduli terhadap kebersihan. Kita akan tindaklanjuti dengan pembentukan tim penanggungjawab kebersihan di sepanjang pantai,” kata Iyos kepada awak media di sela-sela kegiatan bersih-bersih pantai dalam rangka hari sampah nasional di Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (9/3).

Bos PNS ini menyebutkan, mulai dari Citepus hingga Inna Samudera Beach Hotel (ISBH), setidaknya ada delapan orang penanggungjawab kebersihan. Para petugas itu dibagi zona mulai dari daerah padat penghuni atau pedagang hingga zona kosong.

Kita juga siapkan back loder untuk pengangkut sampahnya. Para penanggung jawab ini juga bertugas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjaga kebersihan. Dalam tugasnya juga harus mengajak masyarakat sekitar. Sehingga tak ada lagi gerakan bersih-bersih pantai secara seremonil.

Bukan hanya di wilayah pantai, Iyos juga melakukan koordinasi dengan pihak perhutani. Bahkan, pihaknya juga menginstruksikan para camat dan kades agar di wilayah hulu hingga lokasi wisata agar bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan khususnya daerah sungai.

Dengan demikian, Iyos berharap, dengan kegiatan bersih-bersih itu adanya perubahan prilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan.

“Kita segera operasikan back loder itu berikut tim penanggungjawab zonanya. Liding sektornya Perkimsih dan Dinas Pariwisata,” imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir menyebutkan, kegiatan itu melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Bukan hanya wilayah kabuten, pihaknya juga berencana untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah kota dalam menjaga lingkungan. Sebab, tak sedikit sampah dikirim dari sungai perkotaan.
“Yang menjadi target kegiatan ini adalah bagaimana membudayakan kebersihan,” harapnya.(ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *