Program TMMD ke 108 Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi Ditutup

RADARSUKABUMI.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke – 108 Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, di wilayah Kecamatan Kalibunder, resmi ditutup, Rabu (29).

Kegiatan yang dipusatkan di Gedung SMA Negeri I Kalibunder, Jalan Raya Cibuntu, Desa Sukaluyu, Kecamatan Kalibunder ini, dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan dan dihadiri Bupati Sukabumi, Marwan Hamami bersama Komandan Kodim 0622 Sukabumi, Letkol Arm Suyikno, Koordinator Tim Ahli Kodam III Siliwangi Brigjen TNI Agus Supriyo Winarno, Forkopimda dan masih banyak lagi yang lainnya.

Bacaan Lainnya

Koordinator Tim Ahli Kodam III Siliwangi Brigjen TNI Agus Supriyo Winarno mengatakan, Pihaknya mewakili Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi atas bantuan dan partisipasi dalam kegiatan TMMD ke-108.

“Meskipun dilaksanakan saat pandemi Covid 19, namun tidak mengganggu pelaksanaan TMMD ke-108 dan kegiatan TMMD ini menunjukkan hasil yang cukup signifikan, bukan saja pembangunan sarana dan prasarana fisik, namun yang tidak kalah pentingnya adalah membangun jiwa dan raga masyarakat, sehingga tumbuh kesadaran masyarakat terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Pihaknya berharap agar kebersamaan dan sinergi yang telah terjalin selama ini, dapat terus dibina dan ditingkatkan. Ini harus dilakukan bukan saja pada pelaksanaan TMMD.

Namun, juga pada kegiatan-kegiatan lainnya yang memerlukan sinergi dan kebersamaan, khususnya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Berakhirnya kegiatan ini, bukan berarti tidak ada lagi kegiatan yang harus dilakukan oleh masyarakat. Namun harus ditindaklanjuti dengan kegiatan peningkatan pemeliharaan dan pengembangan secara berkelanjutan yang pada akhirnya masyarakat akan mampu membangun wilayah secara mandiri,” paparnya.

Usai membacakan sambutan Danrem III Siliwangi, Brigjen TNI Agus menyampaikan perlu adanya sinergitas seluruh elemen dalam percepatan pembangunan. “Kabupaten Sukabumi itu terlalu luas, sehingga perlu adanya kerjasama yang sinergi antara TNI dan Polri untuk mendorong percepatan pembanguan,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, pihaknya telah menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan TMMD ke 108.

“Ini menjadi bukti dan komitment pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dalam pembangunan dan wujudnyata pengabdian kepada masyarakat. Mudah-mudahan kerjasama ini terus bisa berlanjut, sehingga dapat memberikan dampak positif, khususnya di wilayah Kalibunder,” katanya.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, menilai bahwa kerjasama yang di tunjukan TNI dan masyarakat, diyakini bisa memupuk kemanunggalan dan menciptakan gotong royong dalam mendukung pembangunan.

“Kedepan RPJMD kita akan di arahkan pada industri pertanian dan pariwisata. Salah satu kegiatan ekonomi yang tidak terdampak secara menyeluruh pada saat pandemi Covid 19 adalah sektor pertanian,” timpalnya.

Kegiatan TMMD yang dilaksanakan sejak 30 Juni 2020 hingga Rabu 29 Juli 2020 ini, sasaran pembangunannya meliputi empat kedusunan, empat Rukun Warga (RW) dan 20 Rukun Tetangga (RT).

Sementara kegiatanya meliputi 13 kegiatan fisik diantaranya, pengaspalan jalan desa dengan panjang 1,6 kilometer dan lebar 2,5 meter, pembangunan gorong gorong 7 unit, pembangunan TPT panjang 217 meter, lebar 0,25 meter, dan tinggi 1,8 meter, pengerasan jalan desa dengan panjang 850 meter, lebar 2 meter, dan tebal 0,15 meter, pengerasan jalan rambat beton ruas 1 dengan panjang 600 meter dan lebar 1 meter tebal 0,08 meter, pengerasan jalan rambat beton ruas 2 dengan panjang 650 meter, lebar 2 meter, tebal 0,08 meter, pengerasan jalan rambat beton ruas 3 dengan panjang 750 meter dan lebar 1 meter, tebal 0,01 meter, pembangunan sarana air bersih sumur bor 3 unit, pembangunan MCK 3 unit, pembangunan Posyandu 1 unit, pembangunan jembatan gantung panjang 40 meter, lebar 1,2 meter, tinggi 8 meter, pembangunan beronjong dengan panjang 78 meter persegi dan rehabilitasi RTLH 10 unit.

Sedangkan untuk kegitan sasaran nonfisik ada 10 kegiatan, meliputi penyuluhan kependidikan, keagamaan, kesehatan, pertanian, peternakan, kepemerintahan desa, keamanan dan ketertiban masyarakat, penyuluhan program KB, kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan serta pembinaan pramuka Saka Wira Sartika. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *