Pjs Bupati Motivasi Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad saat meninjau lokasi pencanangan gerakan peningkatan ketahanan pangan keluarga di Kampung Cisalada, RT 06/02, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Rabu (2/12).

NYALINDUNG – Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi terus berupaya maksimal dalam menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19. Kali ini, Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad langsung turun gunung bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi untuk mencanangkan gerakan peningkatan ketahanan pangan keluarga di Kampung Cisalada, RT 06/02, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Rabu (2/12).

Dalam sambutannya, Raden Gani Muhamad mengatakan, bahwa gerakan ketahanan pangan keluarga harus didukung semua pihak. Apalagi di tengah masa pandemi Covid -19. “Dalam menjaga imunitas, kita memerlukan makanan bergizi. Untuk mendapatkan pangan bergizi, bisa kita peroleh lewat gerakan ketahanan pangan keluarga,” kata Raden Gani Muhammad, Rabu.

Menurutnya, Desa Cisitu memiliki tanah yang subur. Sehingga, alam yang bagus ini harus dioptimalkan dalam meningkatkan ketahanan pangan. Untuk itu, seluruh stakehoalder harus dapat mengoptimalkan potensi alam yang ada, mulai dengan menanam sayuran ataupun ikan di sekitar pekarangan rumah.

“Selain itu, masyarakat juga harus memiliki motivasi tinggi dalam meningkatkan potensi yang ada di sekitarnya. Iya, kita harus bisa mengajak dan memotivasi warga, agar mereka dapat semangat dan mau mengelola potensi yang ada menjadi sumber pangan,” ujarnya.

“Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, orang kreatif lah yang mampu bertahan. Maka dari itu, semua orang harus bangkit. Salah satu yang kini tengah diupayakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi ini, dengan gerakan ketahanan pangan keluarga,” imbuh Gani Muhammad.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, Adi Purnomo mengatakan, makanan beragam bisa meningkatkan imunitas. Semua itu, bisa terjawab lewat ketahanan pangan keluarga. “Skor pola pangan harapan di Kabupaten Sukabumi berada di angka 82 berdasarkan data dari BPS. Skor ini dikatakan cukup dan mengambarkan susunan beragam makanan yang dikonsumsi dan status gizi. Untuk meningkatkan semua itu, perlu sinergitas dari perangkat daerah. Sebab itu, komitmen dan sinergitas harus selalu terjaga dan terpelihara,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *