Pemkab Sukabumi Dongkrak Perkembangan Pertanian

SUKABUMI — Tim balai penelitian tanaman industri dan penyegar dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, mengunjungi pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, Senin (20/7).

Kunjungan tersebut, diterima secara langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sarjono di Gedung Pendopo Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Kepala Balitri, DR Tri Joko Santoso menjelaskan, saat ini Balitri lebih banyak melakukan penelitian terkait dengan tanaman industri dan penyegar. “Sekarang ada sekitar 15 komoditas utama yang kami tangani. Akan tetapi dari semua komoditas itu yang utamanya adalah tanaman kopi, kakao, teh dan lainnya,” jelasnya.

Selain itu, di masa pandemi virus corona atau Covid 19, Balitri juga telah berperan aktif untuk memutus penyebaran mata rantai virus corona. Salah satunya dengan cara meneliti dan memiliki produk untuk menangkal virus tersebut.

“Ada suatu produk dari hasil penelitian kami sehingga menghasilkan produk seperti penangkal virus, minyak angin roll on, handsanitizer dan makanan. Kami berharap bisa bekerjasama dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sarjono mengatakan, di masa pandemi Covid 19 ini alat untuk pelindung diri sangat mahal dan relatif susah didapat.

Untuk itu, pihaknya mengaku atas nama pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi sangat mengapresiasi dengan hadirnya produk-produk dari hasil penelitian Balitri tersebut.

“Tentunya ini merupakan kewajiban kita bersama untuk secara aktif mensosialisasikannya kepada masyarakat,” katanya.

Selain itu, dirinya juga menambahkan kedepan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi akan melakukan upaya agar kerja sama dan kolaborasi bisa terus terbangun.

“Secara teknis kami terus berupaya mencari solusi terkait dengan pencegahan penyebaran virus Covid 19 di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap kedepan tentunya kerjasama bisa berkembang ke komoditi lainnya mengingat Kabupaten Sukabumi memiliki areal pertanian yang memadai dan produktif.

“Mudah-mudahan kedepan kita bisa terus berkolaborasi dan kerja sama dalam mengembangkan komoditi yang prospektif untuk kesejahteraan masyarakat mengingat Kabupaten Sukabumi mempunyai lahan pertanian yang cukup luas,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *