Pasca Keracunan, Pangkalan Jadi Kampung Asri

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Bupati menyerahkan penghargaan kepada penggiat kebersihan di lingkungan Kampung Pangkalan.

BANTARGADUNG — Pasca keracunan makanan beberapa waktu lalau, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (Hakli) Kabupaten Sukabumi untuk melakukan berbagai upaya untuk mengubah dan memberikan pemahaman terhadap pentingnya menjaga lingkungan yang sehat.

Hasilnya, saat ini Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, menjadi Kampung Asri.

Bacaan Lainnya

Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan Deklarasi Kampung Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang langsung dihadiri Bupati Sukabumi, Marwan Hamami beserta Ketua Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat , Yani Jatnika Marwan, kemarin (24/11).

“Deklarasi bukan hanya seremonial, tetapi harus dijadikan acuan kedepan untuk terus menjaga lingkungan,” kata Marwan.

Marwan melanjutkan deklarasi harus dijadikan pegangan masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungaan sehingga sampah tidak berserakan dan air pun tidak tercemar.

“Hidup sehat itu bukan untuk orang lain, tetapi untuk diri sendiri, keluarga dan anak-anak. Betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran agar kesehatan tetap terjaga,” paparnya.

Marwan meminta, masyarakat agar lebih aktif untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan terutama kepada anak-anak.

“Saya minta para orangtua maupun guru di sekolah agar memberikan ilmu dan pemahaman bagi anak-anak untuk bisa mengingatkan dan mencintai kebersihan lingkungannya dimana tempat mereka tinggal, diberikan bekal untuk mencintai lingkungannya dengan baik,” paparnya.

Di tempat sama, Ketua Hakli Kabupaten Sukabumi, Ujang Soleh Suryaman mengatakan, pemberdayaan masyarakat merupakan kunci keberhasilan program kesehatan lingkungan.
“Mari bersama-sama menjaga lingkungan ini supaya terbebas dari timbulnya sumber penyakit. Mudah-mudahan dengan gerakan ini akan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan makanan yang sehat sehingga tidak akan terjadi lagi KLB,” serunya seraya berharap. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *