Pasca Didemo, Pemdes Neglasari Kembalikan Uang Potongan BLT Dana Desa

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Desa Neglasri akhirnya memberikan Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk warga yang terdampak dari Covid-19. Ini pasca aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga ke kantor Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

Salah seorang warga Kampung Tegaldatar, Desa Neglsari, Kecamatan Lengkong, Ruli Nurdiansyah (34) mengatakan, pemerintah Desa Neglasri sudah bertanggung jawab soal dugaan pemotongan BLT DD untuk warga terdampak dari virus corona.

Bacaan Lainnya

“Alhmadulillah, tuntutan warga soal Bansos BLT-DD yang diduga telah dipotong sebesar Rp200 ribu perorang oleh pemerintah desa, sekarang sudah dikembalikan,” kata Ruli kepada Radar Sukabumi, Senin (27/7).

Menurutnya, sebelumnya pemerintah Desa Neglasari telah nekad melakukan pemotongan anggaran BLT DD tahap I Maret sebanyak 150 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Jadi setiap KPM-nya, pemerintah Desa Neglasari telah memotong BLT DD sebesar Rp200 ribu,”paparnya.

Warga mengaku geram dengan sikap pemerintah Desa Neglasari yang telah berani melakukan pemotongan anggaran bagi warga yang terdampak dari Covid 19. “Jika dikalkulasikan, total anggaran yang dipotong oleh pemerintah desa itu, sebesar Rp30.800.000,” ujarnya.

Pihaknya mengaku heran terhadap kinerja pemerintah desa yang tidak bisa melayani warganya dengan baik. Terlebih lagi, saat warga mempertanyakan soal bantuan yang dipotong tersebut, pemerintah desa tidak bisa menjelaskan sebagaimana mestinya.

“Sudah ada beberapa hari yang lalu, pemerintah desa telah mengembalikan uang potongan BLT DD sebesar Rp200 ribu. Uang itu, telah dibagikan kepada 150 KPM ketua RT setempat. Namun, saat warga mempertanyakan terkait alasan kenapa anggaran BLT DD itu, terjadi pemotongan, penjelasan mereka terkesan terselubung,” pungkasnya. (Den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *