P2TP2A Kabupaten Sukabumi Sambangi Korban Pedofilia

Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan, saat diwawancarai Radar Sukabumi.

RADARSUKABUMI.com — Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, menyambangi empat anak laki-laki yang menjadi korban fedopilia untuk memastikan kondisi psikologi korban, Rabu (1/7).

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan mentakan, P2TP2A bersama ahli psikolog mendatangi empat anak yang menjadi korban kebejatan pelaku pelaku pedofilia berinisial FCR (22).

Bacaan Lainnya

“Hari ini kami bersilaturahmi sekaligus melihat kondisi korban. Kami juga membawa psikolog agar bisa memberikan pendampingan terhadap psikis korban. Alhamdulillah mereka sehat dan tidak terlihat trauma,” kata Yani kepada Radar Sukabumi, Rabu (1/7).

Menyikapi kasus ini, lanjut Yani, P2TP2A melakukan pendataan, memberikan penjelasan kepada orang tua korban tentang prosedur pendampingan dan memberikan memotivasi agar bersedia memberikan keterangan sebagai saksi.

“Hasilnya belum bisa diketahui karena belum selesai wawancara,” ungkapnya.

Yani meminta, kejadian tersebut dapat menjadikan sebagai cambuk bagi orang tua untuk dapat lebih ketat mengawasi anaknya khususnya dalam penggunaan media sosial seperti Facebook.

“Tanamkan keimanan dan akidah yang kuat pada anak-anak. Selain itu, orang tua harus berani lapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan dan ajak anak supaya terbuka pada orang tuanya,” ucapnya.

Sebelumnya, sebanyak empat orang korban sudah menjalani pemeriksaan medis untuk kepentingan visum yang dipimpin langsung dokter ahli forensik RSUD Sekarwangi Cibadak.

Proses visum dilakukan di poli eksekutif RSUD Sekarwangi pada pagi hingga berlangsung selama beberapa jam.

Pemeriksa medis untuk kepentingan pemberkasan penyidikan pihak kepolisian ini dilakukan dr. Arif. W, Sp. F dan tim perawat lainnya. Alasil, ditemukan bukti bahwa korban mengalami tindakan sodomi. Hingga saat ini, jajaran Satreskrim Polres Sukabumi masih mendalami kasus ini. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *