Marwan Resmikan Aula Desa Cibolang

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, saat menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Aula Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Rabu (23/9).

RADARSUKABUMI.com — Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, resmikan Aula Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Rabu (23/9). Peresmian gedung yang ditandai dengan menandatangani batu prasasti ini, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, Marwan mengatakan, aula yang baik itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama untuk kegiatan desa dan masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

“Aulanya sangat bagus. Infrastruktur di Kabupaten Sukabumi tidak sekadar jalan. Tapi, semua aspek untuk pembangunan daerah terus didorong. Sehingga, bantuan keuangan pemerintah bisa berkontribusi pada percepatan pembangunan,” kata Marwan.

Apalagi, desa menjadi prioritas dalam kebijakan pembangunan. Makanya, desa terus didorong agar maju seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo. “Dari desa diharapkan muncul pertumbuhan ekonomi. Makanya, ide gagasan kreatif masyarakat terus didorong, termasuk gagasan one village one product,” ucapnya.

Maka dari itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat agar berperan aktif dalam menjaga dan memelihara infrastruktur yang dibangun dari anggaran pemerintah.

“Iya, jangan sampai semua beban tanggungjawab pembangunan dan pemeliharaannya dilimpahkan ke desa. Makanya, masyarakat harus ikut serta memelihara. Gotong royong harus terus digalakan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Marwan menyebutkan tingkat pembangunan di Kabupaten Sukabumi sudah mencapai 92 persen. Bahkan bisa melebihi target seandainya tak ada penyebaran Covid-19. “Kalau tidak ada Covid-19, pencapaian pembangunan di Kabupaten Sukabumi bisa lebih dari 100 persen di 2020,” paparnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Cibolang, Pepen Supendi mengatakan, aula itu akan dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat. Sehingga, keberadaannya bisa dirasakan manfaatnya.

“Pembangunan aula ini merupakan bantuan yang berasal dari Bantuan Dana Khusus (BKK) Provinsi sebesar Rp92 juta dengan luas bangunan sekitar 11,4 meter x 10,4 meter,” katanya.

Sebelum mendapatkan bantuan dari BKK, ujar Pepen, kondisi di aula Desa Cibolang sangat memprihatinkan. Selain banyak genting yang bocor, dinding retak dan banyak kayu penyangganya yang lapuk akibat termakan usia.

“Aula ini dibangun selama 30 hari kerja sejak Agustus 2020. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Desa Cibolang,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *