Urai Kemacetan, Cikembar Wacanakan Bangun Jalan Alternatif

DPMD Kabupaten Sukabumi dan pemerintah Kecamatan Cikembar didampingi pemerintah desa saat meninjau lokasi rencana pembangunan jalur alternatif.

CIKEMBAR — Upaya mengurangi kemacetan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, pemerintah setempat bersama sejumlah desa mewacanakan untuk membangun jalan alternatif.

Rencana ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah kecamatan dalam mencari solusi kemacetan arus lalu lintas, terutama saat jam masuk dan pulang karyawan sejumlah pabarik yang ada di wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

Camat Cikembar, Tamtam Alamsyah mengatakan, jalan Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar merupakan titik rawan kemacetan di wilayah Kecamatan Cikembar yang terjadi setiap harinya.

Sebagai upaya menanggapi keluhan masyarakat dan pengguan jalan, maka pemerintah memiliki gagasan untuk membuat jalan alternatif yang menghubungkan tiga desa. Yaitu, Desa Kertaraharja, Bojongraharja dan Desa Bojong.

“Berdasarkan hasil pendataan sementara dengan pemerintah desa, diprediksi untuk membangun jalur alternatif ini membutuhkan lahan dengan panjang sekitar lima kilometer. Selain itu, kami juga berencana akan membangun jembatan yang melintasi sungai Cibojong,” jelas Tamtam kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/1).

Menurut Tamtam, saat jam masuk dan pulang buruh pabrik, ruas jalan Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar akan mengalami kemacetan hingga mengular beberapa kilometer. Sehingga, ia berharap rencana pembangunan jalur alternatif sebagai solusi untuk mengatasi antrian panjang di ruas jalur tersebut setiap harinya.

“Kami sudah menyampaikan rencana pembangunan jalur alternatif ini kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. Bahkan, baru-baru ini DPMD Kabupaten Sukabumi sudah melakukan survai ke lokasi yang akan dibangun jalur alternatif itu. Mudah-mudahan rencana pembangunannya dapat segara direalisasikan,” imbuhnya.

Kepala Desa Bojongraharja, Henhen Suhendar mengatakan, rencana pembangunan jalur alternatif ini dapat memecah kepadatan kendaraan saat jam masuk dan keluar buruh pabrik.

“Rencana pembangun jalur alternatif ini, supaya kemacetan di ruas Jalan Raya Pelabuhan II, tidak terpusat. Iya, bila jalur alternatif dibangun, nanti kendaraan akan menyebar dan tidak terpusat di satu titik saja. Kalau pun jalan macet, bisa ambil jalur alternatif itu,” jelasnya.

Berdasarkan hasil dari survai pemerintah Kecamatan Cikembar dan DPMD Kabupaten Sukabumi, untuk membangun jalur alternatif yang melintasi Desa Bojongraharja ini, akan membutuhkan lahan dengan panjang seluas 1,5 kilometer dengan lebar sekitar lima meter.

“Selain akan membangun jalan, diwilayah ini juga berencana akan membangun jembatan untuk mengbubungkan wilayah Desa Bojongraharja dengan Desa Bojong. Mudah-mudahan, rencana pembangunan ini dapat segera terealisasi. Selain mengurai kemacetan juga tentunya dapat memperlancar pertumbuhan ekonomi warga,” timpalnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana (Sapras) DPMD Kabuapten Sukabumi Syarif mengatakan, rencana pembangunan ruas jalan alternatif untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di jalur Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar ini, baru memasuki tahap pembahasan.

“Memang surat permohonannya sudah kami terima. Namun, belum ada pembahasan sampai pada anggaran. Kita sudah meninjau ke lokasi bersama pemerintah kecamatan dan pemerintah desa setempat,” katanya.

Pihaknya sangat mengapresiasi mengenai program inovasi pemeritnah Kecamatan Cikembar dan pemerintah desa setempat yang berencana akan membangun jalur alternatif tersebut. “Namun, kita terkendala dengan anggaran. Pembangunan ini pasti akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk itu, harus dikaji secara cermat lebih dulu,” singkatnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *