Pembangunan Terminal Pasar Cibadak Dipercepat

Situasi pembangunan Pasar Terminal Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak.

CIBADAK — Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, mempercepat proses pembangunan Pasar Terminal Cibadak, Kecamatan Cibadak.

Pembangunan yang dilakukan pihak swasta PT Bangun Jaya Allia (BJA) dengan anggaran sebesar Rp40 miliar saat ini sudah mulai proses pembangunan.

Bacaan Lainnya

“Kurang lebih sudah dua bulan pembagunan Pasar Terminal Cibadak sudah dikerjakan. Bahkan, besi untuk tihang penyangga saat ini sudah terpasang,” kata Pengelola Pasar Cibadak, Darwis Santosa saat disambangi rada sukabumi di Kantor Perwapas Cibadak,  (10/2).

Menurutnya, proses pembangunan saat ini baru tahap pemasangan tihang pancang, pondasi dan pengecoran. Sementara, lahan yang bakal dibangun seluas 4.000 meter persegi. “Adapun pertokoan yang akan dibangun sebanyak, 145 kios, 60 ruko dan 172 los,” ujarnya.

Lebih lanjut Darwis mengatakan, pembangunan Pasar Terminal Cibadak ini ditargetkan selesai pada 2021 mendatang sehingga para pedagang dapat kembali menempati kios yang barunya.

“Target pengerjaan Pasar Terminal Cibadak ini selama satu tahun, sehingga para pedagang tidak lama-lama menempati kios penampungan dan terminal yang di jadikan tempat penampungan bisa segera dibangun,” paparnya.

Darwis mengaku, selama pembangunan Pasar Terminal Cibadak tidak menemukan kendala yang dapat menghambat proses pengerjaan. Sebab itu, DPKUKM Kabupaten Sukabumi optimis proses pembangunan bakal berjalan sesuai target.

“Ya, mudah-mudahan tidak ada kendala yang bisa menghambat pembangunan Pasar Terminal Cibadak ini sehingga pengerjaan bisa selesai sesuai apa yang sudah ditargetkan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Warga Pasar (Perwapas) Cibadak, Ule Supardi meminta agar pihak pengembang dapat memperhatikan kualitas pembangunan Pasar Terminal Cibadak sesuai dengan harapan para pedagang.

“Pengembang harus memperhatikan kualitas pembangunan suapaya lebih baik jangan sampai asal-asalan. Sebab itu, perlu adanya pengawasan dari dinas terkait agar proses pembangunan bisa berjalan baik,” tambahnya.

Selain itu, Ule berharap proses pembangunan dapat di selesaikan sesuai dengan target yakni selama satu tahun pembangunan sehingga para pedagang bisa segera menempati pertokoan tersebut.

“Kami berharap, pengembang selain memperhatikan kualitas bangunannya juga harus bisa menyelesaikannya sesuai dengan target yang sudah ditentukan.

Alhamdulillah untuk harga kios dan lainya tidak ada persoalan karena memang dari sejak awal sudah disosialisasikan dan semuanya menerima. Tapi kalau bisa harga tidak terlalu tinggi agar terjangkau oleh para pedagang,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *