CIBADAK — Menjelang Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Cibadak, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, kemarin (17/12). Dari hasil pantauan di Pasar Cibadak barang kebutuhan pokok hingga awal tahun 2020 relatif aman.
“Sejauh ini ketersediaan 10 bahan pokok di pasar Cibadak ini masih normal. Bahkan informasi dari dinas pertanian dan peternakan stok barang masih tersedia,” papar Kepala DPKUKM Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana kepada wartawan, Selasa (17/12).
Selain ketersediaan barang bahan pokok masih stabil, harganya pun masih relatif normal tidak ada kenaikan harga yang signifikan.
“Harga daging ayam dan cabai yang dikhawatirkan mengalami kenaikan harga, namun saat ini dari hasil pantauan kami masih cukup stabil. Hanya bumbu seperti Cikur (kencur, red) mencapai Rp 60 ribu, dan Jahe Rp 40 ribu perkilogram,”tandasnya.
Selain itu juga, sidak tersebut sekaligus untuk melakukan pengecekan bumbu dapur baik olahan maupun dalam bentuk kemasan.
“Sambil menunggu hasil lab yang dilakukan oleh dinas kesehatan, kami memantau bumbu masak olahan yang terbuat dari bahan segar maupun bumbu dalam kemasan. Pasalnya bisa saja salah satu penyebab keracunan pada makan itu dari bumbu,”terangnya.
Lanjut Ardiana, hasil dari pemantauan dan pemeriksaan pedagang bumbu olahan di pasar ini. Bumbu olahan yang dijual pedagang masih dalam kondisi segar tidak ada indikasi bumbu basi.
“Masih segar, tidak tercium aroma basi atau asam, karena menurut pengakuan para pedagang bumbu olahannya mereka buat sendiri dan jika tidak habis dijual dalam waktu tiga hari, maka sisanya akan dibuang,” ujarnya.
Untuk bumbu dalam kemasanan, sambung Ardiana, petugas tidak menemukan barang dalam kondisi kadaluarsa. “Hasil pantauan kami bumbu kemasan masa kadaluarsanya masih aman hingga dua tahun kedepan. Jadi tidak ada yang expired,” ucapnya. (bam/d)
