Daging Ayam Mulai Terbang

Pedagang daging ayam saat menjalankan aktivitasnya di Pasar Pangleseran, belum lama ini.

RADARSUKABUMI.com — Minggu pertama Oktober ini, harga daging ayam di seluruh pasar tradisional Kabupaten Sukabumi mulai merangkak naik. Kenaikan mulai dari Rp1-3 ribu perkilogram. Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) menyebut, kenaikan harga ini akibat pasokan barang mulai berkuran.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, kenaikan harga daging ayam ini terjadi didelapan pasar tradisional yang ada di Kabupaten Sukabumi. Seperti Pasar Cibadak, Cisaat, Parungkuda, Cicurug, Palabuhanratu, Sukaraja, Surade dan Pasar Sagaranten.

Bacaan Lainnya

Kepala DPKUM Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana mengatakan, harga daging ayam rata-rata mengalami kenaikan. Di Pasar Cisaat misalnya, harga dari Rp32 ribu perkilogram naik menjadi Rp35 ribu perkilogram. “Ya, minggu pertama Oktober ini harga daging ayam rata-rata naik,” kata Ardiana.

Sementara, di Pasar Parungkuda harga naik dari Rp 32.000 menjadi Rp 33.000 perkilogram. Sedangkan harga didua pasar lainnya cukup tinggi seperti di Pasar Surade dan Palabuhanratu mencapai Rp35 ribu perkilogram. “Kenaikan terjadi akibat minimnya pasokan barang ke pasar,” ucapnya.

Bukan hanya daging ayam, lanjut Ardiana, beras medium pun mengalami kenaikan harga. Dari harga Rp 9.757 naik menjadi Rp 9.900 perkilogram. Lain halnya dengan beras premium, sampai saat ini terpantau masih stabil diharga Rp 11.038 perkilogram.

“Komoditas lainnya terpantau masih stabil dan belum ada kenaikan harga. Misalnya harga daging sapi berada pada kisaran Rp 114.375 perkilogram. Selain itu harga telur ayam turun dari Rp 22.500 menjadi Rp 21.938 perkilogram,” imbuhnya.

Ardiana menambahkan, komoditas lainnya seperti cabai merah juga masih belum ada kenaikan, bahkan saat ini mengalami penurunan harga. “Contohnya cabai merah keriting turun harga dari Rp 49.714 menjadi Rp 47.857 perkilogram dan cabai merah besar dari Rp 36.375 menjadi Rp 33.714 perkilogram,” paparnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Cisaat, Andi (29) membenarkan kenaikan harga daging ayam sudah berlangsung selama satu minggu lebih. “Harga standarnya dikisaran Rp30 ribu perkilogram. Tapi sekarang mengalami kenaikan menjadi Rp35 ribu,” akunya.

Kendati demikian, sambung Andi, penjualan daging ayam sejauh ini tidak mengalami penurunan. Hanya saja, para pedagang mengalami kesulitan mendapatkan pasokan. “Paling sehari saya bisa menjual sekitar 50 kilo daging ayam. Kalau pasokan barang banyak, bisa lebih dari itu penjualannya,” tukasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *