Dokter Harus Jadi Agen Of Change

CISAAT– Bupati Sukabumi, Marwan Hamami meminta dokter agar bisa menjadi agen of change (agen perubahan), dapat membawa masyarakat kearah yang lebih baik dalam bidang kesehatan. Dengan begitu, kompetensi dokter harus ditingkatkan menuju pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

Marwan mengatakan, dokter tidak hanya harus diberikan kompetensi medis, tetapi juga dibekali kemampuan kepemimpinan. Sehingga merea mampu menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Sebagaimana kita ketahui, pembangunan kesehatan memiliki arti yang sangat strategis, yakni sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia yang berpengaruh secara langsung dalam perkembangan kualitas sumber daya manusia dan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, peranan dokter juga dituntut dalam hal ini,” jelas Marwan pada acara pertemuan ilmiah tahunan ke-2 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sukabumi di salah satu hotel, kemarin (6/7).

Pembangunan kesehatan, sambung Marwan, merupakan salah satu program prioritas pemerintah daerah, dengan harapan dapat mewujudkan pemerataan dan derajat kesehatan yang lebih baik.

“Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, tentunya pemerintah daerah memerlukan peranan para dokter yang tidak hanya mengobati pasien saja melainkan harus bisa jadi agen perubahan dan pembangunan,” imbuhnya.

Kendati Kabupaten Sukabumi masih kekurangan dokter spesiais, namun secara keseluruhan kualitas dokter yang ada cukup baik dan mumpuni. Selain itu, Marwan berharap kepada IDI agar berupaya meningkatkan kualitas anggotanya dari segi keilmuannya, pengabdiannya dan etika profesinya.

“Para dokter harus mampu berperan dalam membantu program-program pemerintah dalam pembangunan kesehatan ini.”tukasnya.

Sementara Ketua IDI Kabupaten Sukabumi, Aria Firmansyah menambahkan, kegiatan pertemuan ilmiah tahunan ke-2 ini diikuti oleh 308 dokter dan dilaksanakan selama 3 hari. “Tujuan kegiatan ini untuk menjawab tantangan universal coverage dengan meningkatkan kompetensi dokter di layanan primer,” singkatnya. (cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *