Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Bimtek Pengurus LPKS

Kepala Disnakertrans Kabupaten Suakbumi, Dadang Budiman, saat memberikan arahan kepada puluhan pengurus LPKS di Hotel Selabintana, Kecamatan Sukabumi

SUKABUMI – Puluhan pengurus Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) di Kabupaten Sukabumi, mengikuti bimbingan teknis peningkatan kapasitas mutu yang diselenggarakan di Hotel Selabintana, Kecamatan Sukabumi, (19/11) kemarin.

Kegiatan yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi ini, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas LPKS dalam mengurangi jumlah pengangguran di Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Kepala Disnakertrans Kabupaten Suakbumi, Dadang Budiman melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Agus Ernawan mengatakan, bimtek ini merupakan program peningkatan kualitas dan produktivitas tenga kerja (PKPTK) dalam upaya optimalisasi potensi dan peluang kerja untuk mengurangi penangguran di Sukabumi.

“LPKS mempunyai peranan yang strategis dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja melalui pendidikan pelatihan. Sehingga tenaga kerja yang tersedia dapat disalurkan ke industri sesuai dengan kebutuhan kesempatan kerja yang ada,” jelas Agus kepada Radar Sukabumi, kemarin (29/11).

Berdasarkan data yang tercatat di Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, saat ini terdapat 134 LPKS yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi. Namun, dari ratusan LPKS ini hanya 62 LPKS yang sudah terakreditasi. “Sementara jumlah siswa yang terserap oleh perusahaan pada 2017melalui LPKS ini, ada 500 siswa. Sedangkan pada 2018, jumlah siwa yang terserap menjadi tenaga kerja ada 310 orang,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, LPKS di Kabupaten Sukabumi terdiri dari berbagai sektor usaha. Diantaranya pertanian, otomotif, menjahit pakaian dan sepatu, tata rias, pengantin dan rambut, kecantikan, komputer penerbangan, pelayaran, perhotelan, bahsa serta makanan ringan.

“Dari ratusan LPKS yang ada di Kabupaten Sukabumi, subsektor yang paling dominan yaitu, LPKS pada sektor industri menjahit dan tata rias pengantin rambut,” paparnya.

Menurut Agus, komptensi LPKS di Kabupaten Sukabumi secara terpadu harus disusun sedemikian rupa, sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat untuk dapat meningkatkan keahlian melalui pendidikan dan pelatihan di LPKS dengan instruktur yang profesional yang mempunyai komptensi sesuai dengan bidangnya.

“Untuk itu, pengembangan LPKS perlu mendapatkan perhatian besar, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar dapat berkembang lebih kompetitif dengan LPKS lainnya,” bebernya.

Pihaknya berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini selain dapat meningkatkan citra kompetensi dan daya saing lulusan juga dapat memudahkan pemilihan partner kerjasama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Selain itu, bimtek ini juga diharapkan dapat memudahkan rekrutmen maupun seleksi penerimaan karyawan. Karena LPKS yang meluluskan sudah dapat terjamin akan siap pakai untuk menghadiri pesaing luar negeri dan dapat mengatasi pengangguran,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *