Sering Banjir, Dinas PU Kabupaten Sukabumi Segera Cek Drainase Pamuruyan

Kadis Pengerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Japar saat diwawancara Radar Sukabumi, belum lama ini.

SUKABUMI — Sejumlah warga Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, mengeluhkan saluran drainase yang tidak berpungsi dengan baik. Akibatnya, air kerap kali meluap hingga menggenangi pemukiman warga setempat.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, akibat drainase milik Kabupaten Sukabumi yang tidak berpungsi dengan baik dipastikan hampir setiap hujan mengguyur daerah tersebut terjadi banjir bandang hingga menrendam pemukiman warga yang lokasinya berada tidak jauh dari drainase tersebut.

Bacaan Lainnya

“Terakhir banjir yang cukup tinggi itu pada Selasa lalu, beberapa rumah warga tegenang air yang meluap dari drainasi tersebut,” ungkap salah seorang warga setempat, Ujang Hendi (30) kepada Radar Sukabumi, kemarin (14/5).

Ujang mengaku, warga terus dihantui rasa was-was lantaran sudah dipastikan jika turun hujan banjir bakal menerjang pemukiman.

“Karena itu, kami meminta kepada pemerintah agar segera memperbaiki saluran drainasi tersebut agar kembali normal. Sepertinya ukuran drainase ini sempit jadi sering mampet dan terjadi banjir,” paparnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi, Asep Japar mengaku, akan segera mengkaji terkait kondisi saluran drainase di Desa Pamuruyan.

“Kami sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan ternyata saluran drainasenya tidak berfungsi optimal. Selain itu cathment area resapan sudah tidak mampu menahan air runoff,” kata pria yang akrab disapa Asjap ini.

Sebab itu, perlu ada pengkajian terlebih dahulu dan akan menggandeng Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) untuk mengkajinya serta memberikan solusi agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

“Kita akan kaji dulu, soalnya itu ada dipemukiman warga. Ada kemungkinan masuk dalam kewenangan Disperkim dan tentu dari kami akan membantu dari teknisnya. Tetapi yang jelas kejadian ini baru, kondisi drainase tertutup sehingga air meluap dan debit air cukup besar,” paparnya.(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *