KADUDAMPIT — Dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga dimasa pandemi Covid-19, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi, berencana akan membangun sebuah jembatan di wilayah Kecamatan Kadudampit dan membangun jalan lingkar utara yang menghubungkan Kecamatan Kadudampit, Kecamatan Sukabumi, Kecamatan Sukaraja hingga Kecamatan Sukalarang.
Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Asep Japar kepada Radar Sukabumi mengatakan, rencana pembangunan aksesbilitas lingkar utara tersebut, akan dimulai pada Juni 2021 dengan panjang 28 kilometer dengan lebar 30 meter dan badan jalan 20 meter.
“Jadi rencananya itu, di wilayah Cinumpang Kadudampit ini nantinya akan dikembangkan karena wilayahnya merupakan daerah wisata dan Bupati Suakbumi punya rencana kedepan, bahwa di Cinumpang itu harus lebih bagus,” kata Asep Japar kepada Radar Sukabumi, Senin (05/04/2021).
Untuk itu, di wilayah Cinumpang Kadudampit tersebut, akan dibangun jembatan dengan sedemikian rupa dan konstruktur bangunannya akan menyesuaikan dengan daerah wisata.
“Iya nanti akan lebih bagus di bawah jembatan itu ada bumi perkemahan dan ada kolam serta jalan tersebut itu nanti kedepannya bisa tembus ke Sukalarang,” paparnya.
Saat ini, proses pengerjaannya pada tahap awal sudah mulai dilakukan pembukaan oleh karya bhakti TNI dan ia berharap pada Juni 2021 ini untuk pembangunan jembabatan akan segera di mulai untuk dibangun dengan bentangan panjang sekitar 90 meter serta lebar sekitar sembilan meter.
“Karena di jembatam itu di tengah-tengahnya ini, akan ada tempat untuk selfie dan playing fox serta tempat bermain lainnya. Jadi tidak mengganggu tehadap akes lalu lintas jembatan tersebut,” bebernya.
Ketika disinggung mengenai jumlah anggaran untuk pembangunan jembatan itu, dirinya menjawab bahwa untuk sementara karena pembangunannya akan bertahap, maka akan dibiayai oleh APBD II dengan jumlah sekitar Rp20 Miliyar sampai Rp25 Miliyar dengan lama pekerjaan sampai enam bulan hari kerja.
“Ini jembatan baru yang aksesnya dari Kadudampit yang nantinya akan masuk dan keluar di Selabintana Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi sampai Goalpara Kecamatan Sukaraja.
Sedangkan untuk tinggi jembatan dari permukaan bawah tanah ada sekitar 27 meter. Iya, jadi view kebawahnya nanti itu ada wisata perkemahan, kolam renang dan lainnya. Bahkan desain dari jembatanya itu belum ada di Jawa Barat dan rencanayanya seperti itu,” timpalnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjelaskan, pembangunan jalan dan jembatan itu dimaksudkan untuk menumbuhkan sektor pertanian dan sektor sektor yang lainnya, khususnya dari mulai wilayah Kecamatan Kadudampit hingga ke wilayah perbatasan Sukabumi Cianjur, yakni Kecamatan Sukalarang.
“Jalur ini harus memberikan dampak pengembangan potensi pariwisata dan pertanian, kalau sudah terbuka Insya Allah masyarakat akan terbantu, terutama akses pasar akan lebih mudah untuk pertanian mereka,” katanya.
Selain itu, setelah dibukanya Jalur Lingkar Utara, potensi parawisata bakal bermunculan di wilayah tersebut. Sehingga, di wilayah tersebut tidak hanya ada jembatan gantung yang berada di lahan Perhutani di taman nasional.
Tetapi, akan lebih banyak opsi objek agro wisata lainnya. “Jadi potensi ini lah yang kita dorong selain pariwisata agro, potensi pertanian banyak, seperti teh, kopi, pisang, sayuran-sayuran hidroponik atau organik yang dimungkinkan dengan ketinggian di atas 1000 MDPL” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan dibukanya akses jalan baru Lingkar Utara ini dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat Kabupaten Sukabumi, khususnya di wilayah utara. “Saat semua potensi tergali, masyarakat mendapatkan akses yang baik, pastinya perkembangan ekonomi di wilayah utara sukabumi akan berkembang pesat,” pungkasnya. (den/d)
