Panen Raya, Harga Cabai Rawit Merah Menurun Drastis

Kondisi tanaman cabai rawit merah di kawasan perkebunan Ex PTPN Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja.

SUKABUMI – Petani sayuran di wilayah Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, mengeluhkan harga jual cabai rawit merah mengalami penurunan. Ini terjadi lantaran stok cabai melimpah seiring banyaknya petani yang melakukan panen raya.

Seorang petani di perkebunan Bunisari, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Dedi Suryadi (42) mengatakan, penurunan harga cabai rawit merah ini, terjadi semenjak memasuki panen raya.

Bacaan Lainnya

“Sudah ada dua pekan terakhir harga cabai rawit merah mengalami penurunan. Sebelumnya, harga cabai ini kami jual kepada tengkulak dengan harga Rp15 ribu perkilogramnya. Namun, sekarang harganya menurun drastis. Yakni, Rp5 ribu per kilogramnya,” kata Dedi kepada Radar Sukabumi, Rabu (13/5).

Akibat penurunan harga cabai ini, para petani banyak yang mengalami kerugian. Bahkan, menurutnya tidak sedikit petani yang mencabut tanaman cabainya saat memasuki panen.

“Iya banyak petani disini yang mencabut tanaman cabai. Karena, mereka kecewa harga jualnya menurun. Kalau misal dijual, tidak akan sebanding harganya dengan uang pengeluaran petani. Makanya, mereka mencabut tanamannya,” paparnya.

Pada tahun sebelumnya, ujar Dedi, harga jual cabai merah sangat baik. Apalagi, menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.

Namun, untuk panen raya tahun ini harga komoditas tersebut mengalami penurunan yang cukup drastis. “Kalau tahun kemarin, harganya cukup bagus bisa sampai Rp30 ribu perkilogramnya,” bebernya.

Ketika disinggung mengenai hama yang menyerang tanaman sayuran pada saat intensitas curah hujan. Dirinya menjawab, cuaca ekstrim saat ini tidak berpengaruh besar untuk pertumbuhan tanaman.

“Alhamdulillah kalau untuk kualitas dan kuantitas tanaman sangat baik. Hanya saja, harga jualnya menurun,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *