Distan Kabupaten Sukabumi Ajak Pemuda Milenial Bertani

SUKABUMI – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi menggalakan program Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP). Program yang telah berjalan dari 2018 silam ini, mengoptimalkan fungsi irigasi dan Sumber Daya Pertanian (SDP).

Staf lapangan penyuluh, Wida Hartika menjelaskan, program IPDMIP melibatkan partisipasi dari masyarakat petani yang menggunakan air. Karena memang, pengelolaan managemen irigasi yang harus terintegrasi dan harus adanya partisipasi dari masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Program IPDMIP ini sudah berjalan sejak 2018, sejauh ini berjalan dengan baik di lapangan, hasilnya adalah partisipasi masyarakat petani yang menggunakan irigasi menjadi optimal,” jelas Wida.

Selain itu, kegiatan IPDMIP ini terdiri dari peningkatan produktifitas, khususnya untuk padi dan sawah dan peningkatan keterampilan para petani. Selain itu, para petani diarahkan untuk lebih terampil, mandiri dan kreatif, juga mengajak kaum milenial untuk memiliki keinginan dibidang pertanian.

“Kami mengajak kaum milenial untuk bergabung dalam program YES, yaitu program pemberdayaan, pelatihan dan pengawalan selama lima tahun di bidang pertanian. Program ini adalah program kerjasama IFAD bersama Pemerintah Kabupaten dengan menargetkan 10.000 pemuda milenial,” tutupnya.

Sementara itu, Koordinator penyuluh pertanian, Engkan Suhendi menambahkan, satu program yang sedang dijalankan oleh Pemkab Sukabumi melalui Dinas Pertanian ialah Komando Strategi Pembangunan Pertanian. Program ini adalah program Kementerian Pertanian yang dicanangkan sejak Tahun 2019.

“Pemerintah pusat hingga ke daerah sudah banyak mencanangkan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kualitas sektor pertanian baik untuk perkembangan teknologi maupun permberdayaan sumber daya manusianya.

“Untuk tingkat provinsi disebut Kostranas (Komando Strategi Pembangunan Pertanian Nasional, di tingkat provinsi disebut Kostrawil (Komando Strategi Pembangunan Pertanian Wilayah), turun ke Kabupaten disebut Kostrada (Komando Strategi Pembangunan Pertanian Daerah), turun lagi ke tingkat Kecamatan ada KOSTRATANI (Komando Strategi Pembangunan Pertanian Kecamatan),” pungkasnya. (adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *