RADARSUKABUMI.com, PALABUHANRATU – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi mulai memverifikasi persoalan hambatan para petani di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Dinas yang dipimpin Dedah Herlina ini pun mulai mencarikan solusi yang tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
Kepada Radar Sukabumi, Kepala Seksi Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Deni Ruslan mengatakan, simpulan hambatan petani di Kabupaten Sukabumi secara garis besar dibagi pada tiga bagian.
Pertama ialah langkanya produk pertani yang sudah memiliki sertifikat Good Agricultural Practices (GAP). “Kalau di daerah atau negara lain, pensertfikatan sudah dilakukan. Jadi kualitas hasil pertanian bisa terjamin,” ujar Deni Ruslan.
Selanjutnya yang menjadi persoalan petani ialah lemahnya nilai bergaining posisi petani. Dalam konteks ini, peran gabungan kelompok tani (Gapoktan) harus lebih maju supaya petani memiliki posisi daya tawar yang tinggi.
“Ketika ada permintaan pasar dengan skala besar, petani yang tergabung dalam Gapoktan akan memiliki daya tawar. Di situlah, peningkatan nilai hasil pertanian akan terjadi,” imbuhnya.
