SAGARANTEN — Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sagaranten, Rabu (10/6).
Rumah sakit yang berada di wilayah Sukabumi Selatan ini, akan digunakan selain untuk melayani warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, juga dapat digunakan untuk warga yang terpapar virus corona atau Covid 19.
“Memang rencana awal percepatan pembangunan gedung RSUD Sagaranten ini, untuk ruang karantina warga di wilayah tersebut yang dinyatakan positif Covid-19,” jelas Marwan saat disela-sela peresmian RSUD Sagaranten, Rabu (10/6).
Untuk itu, setelah ditemukannya RSUD Sagaranten ini, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) maupun pelayanan kesehatan maupun lainnya yang beroperasi di sekitar wilayah Sagaranten tidak lagi harus merujuk pasien ke rumah sakit yang jauh.
“Iya, proses rujukannya bisa dilakukan ke RSUD Sagaranten,” paparnya.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, RSUD Sagaranten bukan hanya dapat digunakan oleh warga Sukabumi saja.
Namun, juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di luar daerah Sukabumi. Seperti daerah Kabupaten Cianjur.
“Sagaranten ini, kan wilayahnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Cianjur. Otomatis dengan adanya rumah sakit ini, pasti akan bermanfaat juga bagi warga Cianjur,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid mengatakan, RSUD Sagaranten merupakan rumah sakit tipe D Pratama. Sehingga, hanya bisa menampung 30 sampai 50 tempat tidur.
“Mamang kalau dilihat dari sektor bangunan, rumah sakit ini sudah masuk kategori tipe C. Sementara untuk tenaga medisnya, disini baru ada lima dokter umum, 40 perawat dan sekitar 10 bidan,” pungkasnya. (den/d)