Dinkes Mengklaim Sukabumi Bebas Malaria

Sekdis Dinkes Kabupaten Sukabumi, Gunantoro sata mengikuti kegiatan percepatan eliminasi malaria di Pendopo Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, menyebutkan selama dua tahun terakhir tidak menemukan kasus malaria di wilayah kerjanya.

Kemarin, Tim WHO Indonesia, Subdit Malaria Kemenkes RI dan Dinkes Provinsi Jawa Barat melakukan audiensi dengan Pemkab Sukabumi untuk berkomitmen pengurangan malaria.

Bacaan Lainnya

Sekdis Dinkes Kabupaten Sukabumi, Gunantoro mengatakan, Kabupaten Sukabumi sudah berhasil menekan angka kasus malaria. Terbukti, selama dua tahun berturut-turut tidak ditemukan adanya kasus tersebut.

“Terakhir kasus malaria ditemukan pada 2017 lalu, namun tidak sampai meninggal dunia. Alhamdulillah sejak 2018 sampai tahun ini kami tidak menemukan adanya kasus tersebut,” kata Gunantoro kepada Radar Sukabumi, Selasa (18/2).

Lanjut Gunantoro, saat ini Dinas Kesehatan bakal berupaya menekan kasus malaria tersebut dan akan mendeteksi secara dini jika ada masyarakat yang terjangkit maka akan segera mendapatkan pengobatan.

“Jika dalam satu tahun ini tidak ditemukan penyakit malaria maka, Kemenkes RI akan melakukan penilaian dan memberikan sertifikat bebas malaria.

Sebab itu akan kami pertahankan dengan cara melakukan pemantauan secara intensif di daerah endemis seperti, Kecamatan Cisolok sampai Kecamatan Tegalbuled dan Lengkong agar Kabupaten Sukabumi bebas dari malaria,” ujarnya.

Di tempat sama, Kasubdit Malaria Kemenkes RI, dr. Nancy Dian Anggraeni menerangkan, eliminasi malaria adalah upaya untuk menghentikan penularannya terutama dalam satu wilayah geografis tertentu.

“Bukan berarti tidak ada kasus malaria impor serta sudah tidak ada vektor malaria di wilayah tersebut. Sehingga tetap dibutuhkan kegiatan kewaspadaan untuk mencegah penularan kembali,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *