Bupati Sukabumi: Kasus Keracunan Murni Kelalaian Manusia

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami

SUKABUMI — Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menduga kasus keracunan makanan yang menyebabkan ratusan warga di Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, disinyalir akibat kelalaian manusia. Orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, menilai cara penyiapan dan penyajian makanan yang kurang baik dapat menjadi salah satu faktor pemicu keracunan makanan massal di wilayah tersebut.

“Kami sudah sering melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar menjaga pola makan dan cara penyajian makanan yang baik. Apalagi, makanan tersebut dibutuhkan untuk konsumsi orang banyak.

Bacaan Lainnya

Namun, sayang peristiwa keracunan ini kembali terjadi. Bahkan, korbannya sampai ratusan jiwa,” kata Marwan kepada koran ini, belum lama ini.

Penyiapan dan penyajian makanan dalam kegiatan yang dihadiri banyak orang, sering kali masyarakat kurang memperhatikan faktor higienis. Seperti kasus keracunan yang terjadi setelah sebelumnya puluhan warga mengonsumsi makanan berupa telur, gudeg nangka, mie dan sambel dari acara peringatan maulid yang digelar di Kampung Barujagong pada Sabtu (14/12) lalu.

“Iya, itu biasanya juga diolah di lingkungan rumah dari penyelenggara kegiatan. Namun untuk memastikan kebenarannya, kita lihat saja nanti setelah hasil dari uji lab. Karena, makanan yang dikonsumsi warga itu, sekarang sudah diambil oleh petugas untuk dilakukan uji lab di Bandung,”bebernya.

Setelah mendapatkan laporan mengenai warganya menjadi korban keracunan makanan, ia bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, langsung mengunjungi para korban keracunan tersebut yang tengah mendaatkan tindakan tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak.

“Kita sudah berupaya maksimal untuk penanganannya. Mulai dari pendataan korban hingga ditangani oleh tim medis di Puskesmas dan rumah sakit,” bebernya.

Untuk mengantisipasi korban jiwa, sambung Marwan, pihaknya mengaku sudah mengintruksikan petugas Dinas Kesehatan, Camat dan pemerintah desa setempat untuk terus menangani serta mengoptimalkan penanganan seluruh pasien, terutama pasien yang di rawat di rumah sakit dan Puskesmas.

“Kita sudah perintahkan petugas untuk tetap siaga dan mengoptimalkan penanganannya,” imbuhnya.

https://radarsukabumi.com/berita-utama/98-warga-nagrak-sukabumi-keracunan-makanan/

Dirinya menambahkan, agar warga memastikan bahan makanan aman dan berkualitas baik serta mengontrol proses penyiapan hingga penyajian makanan dalam acara-acara yang dihadiri banyak orang. Ini perlu dilakukan sebagai salah satu upaya preventif dalam menghindari bencana seperti keracunan makanan tersebut.

“Saya menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Sukabumi, bila ketika memasak untuk kebutuhan orang banyak, disarankan agar mencermati secara cermat dan jangan sampai telur yang sudah pecah langsung di masak untuk di konsumsi, karena sudah jelas telur pecah itu jumlah bakterinya sangat besar. Selain itu, bila mencuci sayuran disarankan menggunakan air bersih dan mengalir,”pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *