BLK Disnakertrans Diserbu Pendaftar PBK

UPTD Balai Latihan Kerja Disnakertrans Kabupaten Sukabumi

RADARSUKABUMI.com  – Ratusan pendaftar mendatangi UPTD Balai Latihan Kerja Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pasca dibukanya Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas (PKTKP). Namun sayang, jumlah pendaftar yang lebih dari lima ratus itu tidak sesuai dengan kuota peserta pelatihan.

Hal itu, diakui oleh Kepala UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Ridwan Agus Mulyawan. Menurutnya, usai pelatihan dibuka kembali dengan surat persetujuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, antusiasme calon pendaftar amat tinggi.

Bacaan Lainnya

“Setelah dibuka tiga hari, pendaftar sudah mencapai 557 orang, sedangkan kuota pelatihan sudah tidak mencukupi,” akunya kepada Radar Sukabumi, Kamis (6/8/2020).

Dari total 557 calon peserta, kuota pelatihan pada angkatan pertama dan kedua hanya bisa menampung 192 peserta. Maka, 365 peserta terpaksa tidak bisa mengikuti pelatihan tersebut. Hal ini, dikarenakan anggaran dari APBD Kabupaten Sukabumi terdampak pengalihan kepada penanggulangan Covid-19.

“Support APBD program kegiatam kami nihil, dikarenakan refocusing anggaran penanganan pandemi covid 19.

Jumlah peminat akan PBK ini tidak berbanding lurus dengan jumlah program yang tersedia pada tahun ini,hal tersebut menjadi tantangan kami tersendiri untuk lebih meyakinkan akan urgensi pengembangan sumberdaya manusia melalui pelatihan berbasis kompetensi di Kabupaten Sukabumi,” terangnya.

Ridwan menilai, peningkatan kompetensi merupakan salah satu ikhtiar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sukabumi.

Maka dari itu, UPTD BLK bakal terus berupaya melakukan peyakinan agar kedepannnya support bugheting lebih meningkat, baik dari APBD Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jabar maupun dari APBN.

“Tentunya, kami akan terus berikhtiar semaksimal mungkin agar program PBK ini menjadi salah satu cara efektif untuk memperbaiki kualitas SDM di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (upi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *