Dua Madrasah di Pabuaran Siap-siap Ambruk

Siswa MTs Babussalam dan MI Parakantiga di Kampung Babakanjambu, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, saat mengikuti KMB dalam ruangan kelas yang nyaris ambruk.

PABUARAN – Sebanyak 152 siswa dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Parakantiga dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Babussalam di Kampung Babakanjambu, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, terus dihantui rasa was-was.

Pasalnya, mereka belajar di ruang kelas nyaris roboh yang saat ini kondisinya sudah ditopang menggunakan batang bambu agar siswa masih tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Bacaan Lainnya

Kepala Madrasah, Abdul Salam mengatakan, dari semua ruang kelas MI dan MTs, hampir semua bangunannya mengalami kerusakan. Seperti retakan pada bagian dinding, genting bocor, lantainya terkelupas dan kayu penyangganya lapuk akibat termakan usia.

“Namun, dari semua ruangan kelas, dua dinataranya mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan, meterial atap berupa kayu sering berjatuhan,” jelas Abdul kepada Radar Sukabumi, Rabu (12/2).

Ratusan siswa ini terpaksa belajar dibawah ancaman bangunan kelas yang nyaris ambruk itu. Namun tetap digunakan untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) karena pengajuan perbaikan yang tidak kunjung terlaksana.

“Pihak pengurus madrasah sudah berulang kali melayangkan surat permohonan bantuan perbaikan ke instansi maupun lembaga terkait.

Namun, sampai saat ini belum ada jawaban. Kami sudah meminta bantuan melalui pengajuan proposal mulai dari tingkat pemerintah Kabupaten Sukabumi, pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bahkan sampai ke Kementerian Agama Pusat. Namun, entah alasan apa hingga saat ini, belum juga ada respons yang jelas,” paparnya.

Menurut Abdul, sebagian siswa MI Parakantiga dan MTs Babussalam ini, terpaksa dibubarkan ketika hujan deras untuk menghindari hal yang tidak diinginkan menimpa mereka karena dua ruang kelas kondisinya sudah tidak layak digunakan karena sejumlah kerusakan di bagian atap dan dindingnya.

Sejumlah siswa MI Parakantiga di Kampung Babakanjambu, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, saat menunjukan lokasi atap bangunan ruang kelas yang bolong dan nyaris ambruk.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *