Adza: Sukabumi Religius Harus Ditunjang Program

Pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun Center pada saat melakukan wakaf Al-quran di Masjid Jamie Saadatudaroen Kp. Kebonbera Desa Cimanggis Kecamatan Cicantanyan, Jumat (10/01).

SUKABUMI — Dalam membangun Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri tidak bisa dilakukan pemerintah saja, tentunya memerlukan beberapa unsur masyarakat untuk mendorong visi dan misi Kabupaten Sukabumi tersebut tercapai.

Hal tersebut dikatakan oleh Ade Dasep Zaenal Abidin, menurutnya sebaik-baiknya program pemerintah jika tidak dibarengi oleh dukungan dari semua pihak tidak akan berjalan dengan baik.

Bacaan Lainnya

“Program ini, (jumling red) adalah salah satu kontribusi saya sebagai anggota dewan di DPRD Kabupaten Sukabumi kepada kemajuan daerah, selain itu program jumling yang didalamnya diisi wakaf Al-quran dan santunan anak yatim hampir setiap minggu merupakan janji politik saya kepada masyarakat khususnya didapil saya, “terang Ade Dasep, usai melaksanakan jumling di Masjid Jamie Saadatudaroen Kp. Kebonbera Desa Cimanggis Kecamatan Cicantanyan, Jumat (10/01) kemarin.

Menurutnya, khusus santunan anak yatim dirinya bercita-cita bisa menjamin masa depan anak yatim binaan yang belum aqil baligh di Kabupaten Sukabumi hidup sejahtera, baik itu pendidikannya dan kesehatannya.

Untuk itu, orang yang juga digadang-gadang sebagai kandidat kuat calon wakil bupati pada Pilkada 2020 mendatang dalam waktu dekat bakal melaunching program baru untuk anak yatim, yakni beasiswa pendidikan dan kesehatan khusus bagi anak yatim binaan.

“Ya nanti pada Milad Baldatun bulan depan, kami akan adakan MHQ se-Dapil III. Pesertanya 59 anak, dari 58 Desa 1 Kelurahan yang ada di 6 Kecamatan. Ke 59 anak hasil seleksi dari 1.800 anak binaan, nah disana insyaallah akan melaunching program beasiswa pendidikan dan kesehatan, “terang orang yang juga sebagai pendiri sekaligus penanggungjawab Badaltun Center.

Sementara, khusus untuk wakaf Al-quran dirinya berharap dengan bergulirnya program rutinan ini bisa menyadarkan masyarakat bahwa hanya Al-quranlah sumber kebenaran satu-satunya saat ini, dan itu tidak ada keraguan didalamnya.

Dalam kitab Thathîrul I’tiqâd ‘an Adrânil Ilhâd, halaman 2 Imam Ash-Shan’âni rahimahullah berkata, “Telah diketahui bahwa termasuk kepastian agama ini, yaitu semua isi al-Qur’ân adalah haq, tidak ada kebatilan (kesalahan/kepalsuan) di dalamnya, beritanya benar, tidak ada kedustaan; petunjuk, tidak ada kesesatan; ilmu, tidak ada kebodohan; keyakinan, tidak ada keraguan. Ini merupakan hal prinsip. Keislaman dan keimanan seseorang tidak sah kecuali dengan mengakuinya. Ini merupakan perkara yang disepakati, tidak ada perselisihan padanya”.

“Mari kita bangun Kabupaten Sukabumi dengan Al-quran, wujudkan keberkahan agar dapat dan bisa dirasakan oleh seluruh warga Kabupaten Sukabumi, “tegasnya.

Tagline ‘Bacalah Al-Quran sebelum dibacakan, makmur yatimnya, makmur warganya’ sebetulnya bukan isapan belaka, jika setiap program yang berbaur islami untuk kepentingan masyarakat yang digagas pemerintah ataupun lembaga didukung oleh semua masyarakat, bukan barang tentu tagline tersebut bisa terwujud.

Dirinya sebagai anggota DPRD dari Fraksi partai Gerindra tidak bosan melaksanakan kegiatan ini sejak pada priode pertama menjadi Anggota Dewan, bahkan untuk priode saat ini dirinya sudah melaksanakan jumling yang ke 9 di masjid 9 di desa ke 9.

“Bertahap, perlahan tapi pasti. Menjalankan program tersebut yang penting terus berkelanjutan bukan karena hanya ada apa-apanya baru semangat. Saya istiqomah dengan program ini, dari lima tahun kebelakang hingga sekarang. Konsisten demi kemajuan masyarakat yang memiliki baca, faham dan amal Al-quran untuk masyarakat yang lebih religius lagi, “tukasnya.

Saat ditanya soal niatan dirinya maju sebagai kandidat calon wakil bupati pada pilkada 2020, dirinya menjawab dengan santai. Menurutnya, jika ditakdirkan untuk diberikan amanah tersebut, tidak mengapa berikhtiar politik.

Jika tidakpun, dirinya masih sebagai anggota DPRD yang sama-sama bisa ikut berkontribusi untuk Kamajuan Kabupaten Sukabumi kedepan.

“Kita berikhtiar saja, sisanya hanya allah dan takdir yang menentukan, sekuat apapun keinginan jika allah bekehendak lain tidak jadi apa apa, tetapi jika allah sudah berkehendak, sekuat apapun cobaan didepan. Kalau saya ditakdirkan jadi, ya jadi.

Semua tidak ada yang tidak mungkin dalam kenyakinan saya. Ikhtiar Politik itu kewajiban, pejuang politik. Apalagi, ini tujuannya untuk masyarakat. Kenapa begitu, karena sekarang saya hanya bisa menjalankan satu dapil, jika saya ditakdirkan menjadi pejabat di pemerintahan berarti program ini dijalankan di Kabupaten Sukabumi, “tukasnya.

Untuk diketahui, hasil polling sementara pak Ade Dasep mendapatkan respon yang baik dianggka 25 persen, itu artinya naik 3 persen dari minggu lalu. Sementara untuk petahana Bupati Marwan Hamami angkanya masih sama di angka 12 persen, untuk Petahana Wakil Bupati Adjo Sardjono di angka 10 persen.

Sofyan Effendi baru mendapatkan voting 11 Persen, disusul oleh MU Sobandie 7 Persen, Anjak Priatna 2 Persen. Untuk Nama Reni Marlinawati 1 persen dan Iman Adinugaraha angkanya 0 persen, Totong Suparman 1 Persen, hal itu sama dengan ketua DPRD yang baru mendapatkan respon 2 persen. Terkahir untuk Hendra Hidayatullah angkanya 24 persen. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *