190 Anak Terjangkit Stunting, Polsek Sukabumi Gencarkan Pengawasan

Polsek Sukabumi
Kapolsek Sukabumi, Resor Sukabumi, IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti, saat mengawasi penurunan stunting di Posyandu Arbei, RT 03/RW 05 Desa, Perbawati, Kecamatan Sukabumi.

SUKABUMI – Dalam mengantisipasi terjadinya stunting atau gagal tumbuh pada anak di wilayah kecamatan Sukabumi, Polsek Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, melakukan intervensi stunting dengan melakukan pendataan ulang dan pengawasan program penanganan stunting di wilayah hukumnya.

Kapolsek Sukabumi, Resor Sukabumi Kota, IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti kepada Radar Sukabumi mengatakan, pengawasan dan intervensi program penanganan stunting ini, sengaja dilakukan Polsek Sukabumi, berdasarkan kebijakan Presiden dan Kapolri, terkait penurunan stunting dapat dilakukan secara masif dan dilaksanakan sampai tingkat bawah.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan pendataan ulang dan pengawasan program penanganan stunting di wilayah Kecamatan Sukabumi itu, terdapat sekitar 190 anak yang terjangkit stunting,” kata Tommy kepada Radar Sukabumi pada Jumat (14/06).

“Iya, kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang mengalami stunting, mendapatkan penanganan baik secara medis ataupun pemeroleh asupan gizi seimbang dari instansi terkait,” paparnya.

Saat melakukan pengawasan stunting, ia mengaku telah memanfaatkan monentum tersebut dengan memberikan edukasi dan sosialiasi kepada masyarakat, terkait pentingnya pemeriksaan lanjutan agar penanganan stunting tepat guna dan tepat sasaran.

“Selain itu, kami juga mendampingi pelaksanaan pemberian obat cacing serta PMT atau pemberian makanan tambahan, berupa susu kotak dan biskuit,” paparnya.

Menurutnya, pengamanan posyandu pencegahan stunting ini, menjadi salah satu atensi sesuai dengan arahan dari Kapolri. “Kita ketahui bersama, bahwa Posyandu berperan penting dalam mencegah stunting, sebagaimana arahan pemerintah bahwa pencegahan stunting menjadi salah satu prioritas,” ujarnya.

Saat melakukan pengamanan, petugas medis dari Posyandu telah melakukan pemeriksaan rutin. Diantaranya, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, pelayanan dan penyuluhan Ibu KB, pemberian makanan tambahan untuk balita dan lainnya.

“Kami juga mengimbau kepada ibu-ibu yang mempunyai anak balita, agar rutin setiap bulannya mengikuti kegiatan di posyandu, guna mencegah terjadinya stunting terhadap balitanya,” bebernya.

Bukan hanya itu, ia juga meminta kepada seluruh masyarakat, agar senantiasa bersama-sama menjaga kebersihan agar tercipta hidup sehat. “Apabila terjadi permasalahan kesehatan terhadap balitanya, kami sarankan agar secepatnya menghubungi pemerintah desa, bidan desa atau Bhabinkamtibmas untuk ditindak lanjuti ke instansi terkait atau Puskesmas setempat,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *