Perbaikan Jalan Nyalindung Dikebut

Sementara terkait dengan keterlambatan penanganan ketika terjadi pergerakan tanah yang memutus jalan tersebut, menurutnya akibat dari banyaknya kasus belasan titik longsor yang terjadi di Geoprak Ciletuh Simpenan Waluran dan Ciwaru dalam waktu bersamaan, sehingga alat berat tidak bisa konsentrasi di wilayah tersebut.

“Tapi, untuk sekarang kondisinya sudah bisa dilalui oleh beberapa kendaraan, memang jalan jalur nyalindung 2/3 badan jalan tergerus longsor saat hujan datang, solusinya harus melakukan pelebaran jalan sepanjang 50 meter dengan lebar 2 meter, “terangnya.

Bacaan Lainnya

Namun, pelebaran tersebut terkendala oleh izin masyarakat sehingga memerlukan nego dengan pemilih lahan dan membutuhkan itu membutuhkan waktu lama.

Sementara untuk penanganan yang sudah diputuskan, ada penanganan jangka pendek yang meliputi mendatangkan alat berat untuk proses pengerjaan pelebaran jalan yang sudah berjalan.

“Saat ini sudah 30 meter pelebaran dilakukan dengan perataan tebing yang sudah diberikan izin pemilik tanah, sementara yang 20 meter lagi masih dalam proses lobi. Ada 4 warga yang belum memberikan izin sehingga belum bisa melakukan pemerataan tebing sepanjang 20 meter sisanya, “terangnya.

Selain itu dirinya melanjutkan, ada pengalihan jalur air yang menggenangi badan jalan, terus kemudian dilakukan pemerataan badan jalan sehingga mobil angkutan publik dan mobil sudah bisa jalan.

“Ada beberapa catatan penting, mengingat jalan tersebut rawan pergerakan tanah maka untuk angkutan truk dan angkitan dengan beban berat tidak diizinkan melewati jalur, hal ini yang memerlukan koordinasi dengan Dishub Kabupaten Sukabumi, “terangnya.

Sementara itu penanganan jangka panjang, adalah dengan sudah terencananya pembuatan jalur alternatif dengan panjang sekitar 2,1 Km yang merupakan jalan tanah HGU dan milik perhutani.

Saat ini, prosesnya masih dalam proses lelang. Kemungkinan dibulan April mendatang pengerjaan jalan alternatif baru ini sudah mulai dikerjakan. Dan saat ini sudah teranggarkan anggaran untuk jalan alternatif baru 2,1 KM dengan Jalur Nyalindung Baros di angka 22 Milyar.

“Saya ingin berterima kasih kepada tokoh masyarakat dan perwakilan supir angkot yang sudah menyampaikan aspirasi ke lembaga DPRD Jabar, dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada ketua Komisi IV DPRD Jabar Ir. Imam Budi Hartono yang sudah mengkomunikasikan dengan kepala dinas bina marga jawa barat dan terakhir terima kasih kepada Kepala UPTD wilayah II Agus Budiono yang sudah berkenan menyambut kendatangan perwakilan Tokoh setempat, “tukasnya. (hnd/adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *