Abdul Muiz Datangi Korban Tuna Sosial

Anggota Komisi V dari Fraksi Partai PKS Abdul Muiz saat memimpin doa untuk korban tuna susila

SUKABUMI– Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai PKS Abdul Muiz meninjau langsung Pelanyanan Santunan Rehabilitasi Tuna Susila (PSRTS) Jawa Barat.

Dalam kunjungannya ke panti sosial rehabilitasi tuna susila yang berada di wilayah Nagrak Kabupaten Sukabumi ini dirinya memastikan pelanyanan dan program panti.

Bacaan Lainnya

“Ya saya ingin melihat secara langsung. Mereka (tuna susila) adalah korban, untuk itu kita mendorong pemerintah untuk meningkatkan pelanyanan. Itu perjalan hidup, tidak semuanya mulus dalam membina rumah tangga hingga harus terjerumus kepada dunia malam, “jelas Abdul Muiz kepada radarsukabumi.

PSRTS berdiri dibawah naungan Dinas Sosial harus diberikan dukungan, karena dengan adanya panti ini beberapa korban sosial yang sebelumya terjaring Satpol PP bisa dibina dan diberikan pelatihan selama tiga bulan penuh.

Setiap tiga bulan sekali, panti ini membina 30 orang mantan Pekerja Seks Komersial. Mereka diberikan pembekalan agama, dan keterampilan mulai dari tata rias, tata boga dan menjahit. Agar saat keluar dari panti ini mekera bisa mandiri dan tak lagi terjun ke dunia hitam.

“Saya mendukung panti ini, dan juga memberikan dorongan kepada warga rehabilitas untuk bangkit membangun bersama masa depan supaya mereka bisa meninggalkan masa lalu yang kelam, “cetusnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan hampir setiap warga binaan di panti ini tersirat sebuah penyesalan. Hal itu terlihat dari obrolan dengan mereka, diantara mereka banyak yang menangis dan menyesal saat dirinya memimpin doa bersama.

“Saya sepakat bahwa mereka harus diperhatikan, agar mampu membuka lembaran kehidupan yang baru. Makanya saya datang kesini, untuk mendukung dan mengetahui kendala yang dihadapi oleh warga binaan, “terangnya.

Kedepan dirinya berharap, bahwa semua warga binaan yang masuk ke panti ini tidak lagi kembali melakukan menjadi wanita malam. Untuk diketahui rumah rehabilitasi ini menampung beberapa korban dari beberapa wilayah, mulai dari wilayah Cianjur, Bogor, Bekasi, Bandung dan Kabupaten Sukabumi. Mereka yang dikirim kesini merupakan hasil razia yang dilakukan Satpol PP.

“Semoga dengan diberika dukungan dari pemerintah Provinsi, keberadaan panti ini terus bergerak untuk menyadarkan mereka yang tersasar di jalur kehidupan yang gelap, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *