Sementara itu, Camat Rumpin, Ade Zulfahmi mengatakan, perusahaan PT Batu Sampurna Makmur (BSM) yang ada di Desa Cipinang telah siap untuk bertanggung jawab dengan menyiapkan lahan untuk relokasi korban bencana.
Sejak longsor pertama yang terjadi pada 3 Agustus 2021 lalu, aktivitas perusahaan tersebut telah dihentikan. PT BSM juga telah melakukan upaya perbaikan tebing yang longsor.
“Namun hanya bertahan 35 hari, karena retakan tanah kembali terjadi pada Rabu (8/9) dan longsor susulan pada Jum’at (10/9) 2021,” terang Ade.
Usaha tambung pun, sambung Ade, terpaksa tidak akan diteruskan. Sementara penanganan selanjutnya yakni proses relokasi rumah warga yang roboh di mana berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Relokasi korban termasuk dengan pembangunan rumah. kami sudah berkirim surat ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,” tandasnya.(cok)