Video Behind The Scene Ganjil Genap Bogor Bima Arya Viral

Cuplikan video behind the scene sosialisasi ganjil genap oleh Walikota Bogor Bima Arya yang viral di media sosial./Foto: Istimewa

BOGOR, RADARSUKABUMI.com – Sejumlah warganet mrnyorot video behind the scene sosialisasi ganjil genap yang dilakukan oleh Wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Pengambilan gambar orang nomor satu di Kota Hujan saat berada di atas mobil bak terbuka itu, menuai respon negatif lantaran membahayakan kameramen. Dimana Kameramen harus tiduran di kap mobil.

Bacaan Lainnya

Bahkan, video pengambilan gambar untuk konten sosialisasi ganjil genap itu viral di sejumlah media sosial. Mulai dari tiktok, Facebook, Twitter hingga Instagram.

Salah satunya di akun Instagram @pojok_bogor yang memposting video behind the scene sosialisasi ganjil genap. Pada video yang diunggah tersebut dibanjiri komentar nyeleneh.

Akun @_adikasaputra’s menulis, “Action cam menangis melihat ini😪,”

Akun @ramailyasa’s berkomentar, “Kenapa ga dibawah aja sih.. nora ah lama lama,”

Kata akun @ramadhan.sahrul29’s, ” Kalo warga begitu kena tilang ga? 😅,”

Akun @ade.ehaan’s, “Tytd nya nemplokkk d kaca😂😂,”

Ujar akun @gofiz76’s, “lebayy ga sih…??,”

Kata akun @alanputra_w’s, “Protokol kah?? Jaga jarak brp meter. 😑,”

Menanggapi viralnya video behind the scene sosialisasi ganjil genap tersebut, Pemkot Bogor melalui Rahmat Hidayat, Kepala Diskominfo Kota Bogor mengatakan, video behind the scene yang viral tersebut tidak resmi dibuat oleh Pemerintah Kota Bogor.

“Pertama video behind the scene yang viral tersebut tidak resmi dibuat oleh Pemerintah Kota Bogor. Kedua, situasinya spontan karena melihat waktunya sangat terbatas sehingga tim Humas meminta bapak Wali Kota Bogor untuk segera mengumumkan kebijakan ganjil tersebut, dalam bentuk video sebelum melakukan patroli dan usai meninjau RW Zona Merah di Komplek Perumahan Duta Kencana, Tanah Sareal,” katanya dslam keterangan tertulis, Selasa (9/2/2021).

“Ketiga, dalam pengambilan video tersebut, sudah dilakukan clear area di sepanjang jalan lintasan oleh Dishub. Kemudian saat pengambilan gambar di luar komplek menggunakan jalur lambat dengan kecepatan kendaraan tidak lebih dari 20 km/jam,” tuturnya.

Ia pun mengaku akan menjadi evaluasi tim untuk mempersiapkan kebutuhan dokumentasi dan sosialisasi ke depannya.

(RB/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *