Ternyata Tanaman Ini, Cegah Longsor di Puncak

CISARUA–Jika melintas di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, tak asing bila melalui jalan yang membelah tebing. Namun, pengendara bakal bertanya-tanya saat melihat sebidang tanah bekas longsor ditanami serai.

Tokoh masyarakat Puncak Ngahiji, Ujang Pucuk mengatakan, penanaman serai atau akar wangi ini sebagai bentuk tradisi warga di Puncak. Sehingga jika terjadi longsor akan langsung ditanami tanaman jenis ilalang itu.

Bacaan Lainnya

”Sudah dari dulu, karena kata orang tua dulu, cara mencegah longsor dan bentuk tolak bencana susulan itu seperti ini,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Namun, Pengamanan Jalan UPT Jalan dan Jembatan Ciawi Maman Daud mengatakan, secara penelitian, tanaman bernama Latin vetiveria zizanioides tersebut mem­punyai perakaran yang dalam dan sangat kuat. Sehingga, kata dia, cocok sebagai tanaman pena­han longsor.

”Ya kalau tradisinya Jajampangan (nama Sunda, akar wangi). Tapi memang pa­da daerah lereng bukit seperti di pinggir jalan yang terletak di tebing akan memperkuat ta­nah,” ujarnya.

Maman menjelaskan, akar wangi juga bernilai ekonomis dan digunakan di berbagai industri. Namun, kata dia, tanaman ini berfungsi sebagai usaha konservasi tanah dan air. Sebab, kelebatan akarnya mencapai lebih dari100 cm.

”Biasanya ditanam agar tebing kuat. Tapi seiring perkembangan zaman, fungsi dan manfaatnya pun dapat dimaksimalkan,” tukasnya.(don/c/Radar Bogor)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *