Status Kabupaten Bogor Naik jadi Siaga Bencana

Bencana banjir bandang di kampung gunung mas dan rawadulang, puncak. Selasa (19/1/2020). Foto Hendi/Radar Bogor

BOGOR, RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersiaga menghadapi bencana hidrometeorologi. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah di Kabupaten Bogor diterpa hujan lebat disertai angin kencang selama dua hari berturut-turut.

“Mengingat intensitas hujan yang semakin tinggi sampai hari ini, maka khusus warga Kabupaten Bogor untuk siaga menghadapi bencana (hidrometeorologi),” kata Bupati Bogor Ade Yasin.

Bacaan Lainnya

Karena curah hujan tinggi itu, kata Ade, akibatnya Kabupaten Bogor rentan dilanda banjir. Terlebih, wilayahnya yang terdiri 40 kecamatan itu dikelilingi tujuh sungai besar.

Itu sebabnya, Ade mengeluarkan status siaga bencana sebagai upaya membangun kewaspadaan terhadap bencana.

“Saya mengimbau warga yang tinggal di sekitar Sungai Cileungsi, Cikeas, Cidurian, Cianten, Cisadane, Cibeet, dan Sungai Ciliwung untuk bersiaga menghadapi banjir,” ujar dia.

Ade menambahkan, apabila masyarakat membutuhkan bantuan darurat bisa menghubungi call center 081210109002 atau 02187914800. Selain itu, Ade meminta warga untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 di musim hujan saat ini.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, hingga Selasa (9/2/2021), sebanyak 22 kecamatan dari total 40 kecamatan di Kabupaten Bogor dilanda bencana hidrometeorologi.

Sebagian besar bencana adalah banjir dan longsor akibat luapan sungai.

Adapun 22 Kecamatan yang dilanda bencana antara lain, Kecamatan Gunung Putri, Tanjungsari, Ciampea, Nanggung, Tamansari, Sukajaya, Dramaga, Citeureup, Leuwiliang, dan Cijeruk. Kemudian, Sukaraja, Ciomas, Cigombong, Cigudeg, Rancabungur, Ciawi, Leuwisadeng, Klapanunggal, Cisarua, Megamendung, Parungpanjang, dan Kecamatan Parung.

“Laporan jumlah bencana itu ditotal sejak hari Minggu sampai sekarang (Selasa), untuk hari ini saja bencana terjadi di lima kecamatan. Jadi kejadian bencana sudah meluas terjadi di 22 kecamatan di Kabupaten Bogor,” ungkap Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani.

Puluhan bencana yang terjadi itu, kata Adam, bencana banjir masih mendominasi di wilayah Kabupaten Bogor. Sejumlah rumah pun ambruk akibat banjir luapan sungai.

Begitu pula dengan bencana tanah longsor, material longsor bahkan juga menutup akses utama Bogor-Cianjur via Jonggol. Sementara bencana lainnya adalah pergeseran tanah yang mengancam 10 keluarga di Kampung Tapos, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang. (PS/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *