Selidiki Bocornya Pipa Gas, DLH Uji Sample Air dan Udara

Petugas saat memeriksa bocornya pipa gas milik pabrik es, PT Indo Kristal di Kampung Poncol RT01/01, Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur

RADARSUKABUMI.com–Pasca bocornya gas amoniak milik CV Indo Kristal di Desa Curug, Kecamatan Gunungsindur, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor terus melakukan uji sampel air dan udara di sekitar pabrik es tersebut.

“Kami sudah mengambil contoh air dan udara dari beberapa tempat di sekitar pabrik,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan pencegahan B3 dan Limbah B3 pada Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan (PPK) DLH Kabupaten Bogor, Yopie Hermawan kemarin.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, kepastian hasil penelitian akan keluar selang 14 hari kemudian. Kejadian tersebut merupakan sebuah kelalaian dalam bekerja. Artinya, pihak pabrik perlu mengantisipasi dan melihat area sekitar.“Efeknya meluas, karena keberadaan pabrik berdekatan dengan pemukiman warga sekitar,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, kebocoran pipa terjadi di Kampung Poncol RT01/01, Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur. Sehingga menyebabkan 115 warga keracunan gas amonia.Perinciaanya 46 orang sesak napas, 42 orang pusing dan 27 orang mengeluhkan mual.

Kanit Reskrim Polsek Gunung Sindur AKP Suharto mengungkapkan kejadian bocornya pipa terjadi, Sabtu (19/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Pipa milik pabrik es yang baru dibangun dua bulan itu bocor.“Penyebabnya masih diselidiki. Untuk sementara segala aktivitas di pabrik kami hentikan,” ujarnya.

Gas amonia diketahui kerap digunakan sebgai zat pendingin. Adapun ratusan korban yang mengeluhkan pusing, mual dan muntah sudah mendapatkan penanganan dan sudah bisa dipulangkan setelah sebelumnya sempat dirawat di peskesmas terdekat.

(nal/c)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *