Puting Beliung dan Pergerakan Tanah Terjang Bogor

BOGOR, Hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang, Kamis (25/10/2018) sore menyebabkan bencana di sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bogor. Mulai dari tanah longsor, puting beliung hingga pergerakan tanah. Akibatnya, 15 rumah rusak dan 52 warga mengungsi.

Seperti yang dialami Ismawati, warga Kampung Gudang RT 01/07, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah.

Bacaan Lainnya

Ia nyaris saja tertimpa reruntuhan rumah milik tetangganya yang longsor akibat hujan deras Kamis (25/10/2018) siang.

Saat kejadian, ia tengah menyiapkan memang siang. Tiba-tiba dari dapur terdengar suara yang mencurigakan. Mirip benda keras yang saling bertubrukan. Lambat laun suara itu makin keras seakan mendekat.

“Ketika dengar suara itu saya sudah curiga. Saya pun langsung lari keluar rumah,” ujarnya ketika ditemui Radar Bogor, kemarin.

Benar saja tak lama setelah dia keluar, bagian depan rumahnya langsung hancur karena ditimpa rumah tetangganya yang ambruk. “Untungnya bisa selamat. Untuk sementara kami mengungsi dulu takut ada longsor lagi,” imbuhnya.

Adapun rumah yang longsor ternyata rumah kosong yang sudah lama ditinggal penghuninya.

Menurut Ketua RT 02/07 Kelurahan Gudang Agus Solihin sudah lima tahun kediaman yang ambruk itu tak lagi diisi pemiliknya.

“Itu rumah milik ibu Tati, paling saat ada perlunya atau ada pemilihan apa gitu dia kesini, selain itu jarang,” ungkapnya.

Agus mengaku sudah dari dulu ingin membongkar rumah tersebut karena kondisinya yang mengkhawatirkan. Namun urung dilakukan karena belum ada tanggapan dan respon dari pemiliknya.

“Ambruknya karena mungkin rumahnya sudah rapuh saja, tapi tadi pemiliknya sudah dikabari oleh keluarga yang ada disini,” katanya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kota Bogor Budi Hendrawan menuturkan, penyebab ambruknya rumah tersebut disebabkan intensitas hujan yang tinggi belakangan ini. Ditambah kontruksi rumah yang memang sudah rapuh. “Ada tiga rumah yang roboh dalam kejadian ini, semuanya tidak berpenghuni,” katanya.

Meski demikian kata dia, jumlah warga yang terdampak kejadian tersebut berjumlah 16 kepala keluarga yang terdiri dari 52 jiwa. Mereka kini mengungsi ke rumah saudaranya menghindari longsor susulan.

“Kalau untuk biaya perbaikan sebenarnya BPBD tidak memiliki anggaran untuk hal itu. Tapi kemungkinan kita bisa memberikan kontrakan kepada warga terdampak sampai nanti Lurah mendapat solusi untuk perbaikan,” ungkapnya.

Selain longsor di Gudang, terjadi juga pergerakan tanah di RT 05/11 Kelurahan Loji, Bogor Barat. Akibatnya rumah milik Eman mengalami keretakan pada tembok dan teras rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja BPBD menyarankan agar pemilik rumah untuk tidak berada di rumah jika terjadi hujan. (gal/cr3/cr3/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *