Pembatas Jalan Sentul-Kandang Roda Dibongkar, Bahayakan Pengendara

pembatas jalan
Sejumlah pegawai membongkar pembatas jalan alternatif sentul, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rabu (13/10/2021). foto : Hendi

CIBINONGDianggap bahayakan pengendara, pembatas jalan milik proyek peningkatan Jalan dan Pembuatan Jalur Pedestrian Kandang Roda-Sentul, Kecamatan Cibinong, dibongkar.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Heru Haerudin menjelaskan, pembongkaran pembatas jalan itu dilakukan karena khawatir tak kuat menahan beban berat kendaraan yang melintas.

Bacaan Lainnya

“Kanstin atau pembatas jalan ini dibuat sekitar tiga bulan lalu. Tapi sekarang kami ganti dari tipe c ke tipe B yang lebih kuat,” kata Heru di lokasi pembongkaran, Rabu (13/10/2021).

Ia mengatakan, pembongkaran pembatas jalan tersebut dilakukan sepanjang jalur pembangunan proyek Kandang Roda-Sentul. Baik di lajur kanan maupun kiri jalan.

“Panjangnya sekitar 2.400 meter (2,4 kilometer) untuk satu arah. Akan kami bongkar semuanya dan diganti dengan yang baru yang lebih kuat,” cetusnya.

Bahkan, pihaknya mengklaim ini dilakukan setelah melalui tahapan kajian yang matang. Karena, tidak ingin ketika pembatas jalan itu diganti malah jadi masalah di kemudian hari.

“Jadi sebelum dibongkar hal ini sudah melalui tahapan pengujian. Kita ubah sesuai spek, sesuai aturan dalam membangun,” kilahnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, pembongkaran pembatas jalan itu selesai dalam waktu satu minggu agar target penyelesaian pembangunan pada Desember mendatang bisa selesai.

“Kita optimis pembangunan selesai sesuai target. Pembongkaran ini sekitar satu minggu,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Proyek Manager PT Hutomo Sepuluh Sebelas, Nasir mengaku, pembongkaran pembatas jalan ini dilakukan sesuai dengan permintaan pemerintah daerah.

“Yang jelas ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna pedestrian tersebut nantinya,” kata Nasir.

Selain itu, Nasir menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi dalam menyelesaikan pembangunan yang menghabiskan anggaran puluhan miliar itu.

“Paling utama soal pembebasan lahan memakan waktu cukup lama. Tapi pembangunan masih terus kami lakukan sesuai target Desember harus selesai,” pungkasnya. (abi)

Editor : Yosep

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *