Pembangunan 250 Huntap di Cigudeg Terancam Batal

Huntap Cigudeg
Deretan rumah hunian tetap di Cigudeg pasca bencana awal tahun 2020 lalu. Pemkab Bogor masih merencanakan pembangunan hunian tetap tahap dua.

CIBINONGRencana pembangunan 250 hunian tetap (huntap) tahap dua di wilayah Kecamatan Cigudeg, terancam batal. Pasalnya, bantuan keuangan (Bankeu) Pemprov Jawa Barat dire-focusing.

Dari informasi yang didapat, Pemprov Jawa Barat melakukan refocusing sebesar Rp364 miliar pasca mengalami defisit hingga Rp5 triliun.

Bacaan Lainnya

“Dari hasil konsolidasi Pemkab Bogor dengan Pemprov Jawa Barat, bantuan keuangan seperti untuk huntap itu ditiadakan karena provinsi mengalami defisit,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi kepada wartawan, Rabu (6/10).

Ia menambahkan, hal serupa juga terjadi di sektor pendidikan dan pertanian. Dimana bantuan alat-alat tani dan pembangunan ruang kelas terpaksa ditiadakan.

“Sampai saat ini kami masih membahas hal itu, bagaimana nanti ke depannya,” cetusnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Suryanto menuturkan, dari nilai bantuan keuangan Pemprov Jawa Barat senilai Rp364 miliar hanya menyisakan anggaran sekitar Rp115 miliar.

“Jadi Pemprov Jawa Barat mengurangi bantuan itu sekitar Rp249 miliar (menutup defisit), sisanya ada Rp115 miliar yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur termasuk pembangunan RSUD Bogor Utara,” tuturnya.

Sekedar informasi, ada dua lokasi pembangunan huntap. Yakni di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg 205 unit sudah selesai tapi belum dihuni dan Desa Urug, Kecamatan Sukajaya 358 unit masih tahap proses pembangunan.

Namun untuk warga yang menempati hunian sementara tersebar di Desa Cileuksa, Kiarapandak, Harkat Jaya, Pasir Madang, Jaya Raharja, dan Cisarua. (Abi)

Editor: Rany

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *