Mengenaskan, Bocah Perempuan 7 Tahun Terjepit Eskalator

Bocah terjepit eskalator di Plaza Jembatan Merah Bogor Tengah (ist)

BOGOR – Seorang bocah perempuan berinisial MN (7) mengalami kecelakaan di eskalator Plaza Jembatan Merah Super Indo Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (2/1/2020).

Bocah malang ini mengalami luka serius di bagian tangan dan harus dioperasi.

Bacaan Lainnya

Humas RSUD Kota Bogor, Taufik Rahmat mengatakan bahwa Marwah harus diambil tindakan operasi di bagian tangan karena mengalami luka cukup serius.

Dari informasi yang didapat pula, Marwah harus menjalani rawat inap untuk beberapa hari sebagai masa pemulihannya.

“Lukanya cukup serius, maka harus dioperasi. Tadi datang kesini sekitar pukul 18.30,” singkat Taufik saat dikonfirmasi.

Kemudian, sang ayah, Udin Safrudin mengatakan, kejadian berawal saat putrinya tersebut bermain bersama ketiga temannya.

Namun karena kurang pengawasan, MN nekat berlari di atas eskalator hingga terjatuh dan tangannya terjepit di sela – sela eskalator.

“Katanya mau dioperasi, karena sudah kebanyakan daging yang kena. Tapi tidak hancur, hanya sobek,” kata Udin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Minggu (2/2/2020) malam.

MN akhirnya menjalani operasi malam tadi, setelah sebelumnya dilakukan pengecekan berupa rontgen.

MN merupakan warga Mantarena, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah. Saat ini ia sekolah di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Kejadian tadi malam pun lantas membuat pihak manajemen Plaza Jembatan Merah angkat bicara.

Menurut Perwakilan Manajemen Plaza Jembatan Merah, Joko Gumantio, awalnya ketiga anak tersebut sudah terpantau saat petugas mal melakukan operasional sekitar plaza.

Manajemen mengetahui adanya anak terjepit tersebut dari salah satu petugas keamanan atau sekuriti Super Indo yang berada di dalam mal.

“Ada informasi bahwa ada anak yang terjepit eskalator. Langsung kita informasikan ke teknisi gedung untuk mengambil langkah – langkah penyelamatan. Posisi anak masih terjepit saat itu,” kata Joko.

Sambungnya, teknisi yang datang ke lokasi tersebut, langsung menormalkan eskalator ke arah sebaliknya. Atau ke arah naik. Tujuannya agar si anak terlepas dari jepitan eskalator itu. Beberapa konsumen plaza yang kebetulan ada di lokasi juga sempat ikut membantu si anak.

“Dari situ lansung diangkat dan dibawa dulu ke poliklinik. Setelah penanganan dan diperban, langsung buru – buru kita bawa ke IGD RSUD yang terdekat,” jelas Joko.

Joko mengaku, ketiga anak tersebut sehabis bermain di arena khusus permainan di lantai atas. Setelah mereka turun sambil berlari – larian dan akhirnya terjatuh dan terjepit. “Otomatis tersangkut dan terjepit tangan kirinya,” tukasnya.

Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Saifuddin Gayo membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, saat ini eskalator yang menjadi tempat kejadian terjepitnya anak tersebut sudah disterilkan Kejadiian tersebut, kata Gayo, karena kurangnya pengawasan dari orang tuanya.
(RB/pojokbogor)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *