Mencekam di Depan Ciomas Permai, Ojol dan Opal Nyaris Bentrok

BOGOR Suasana di Perumahan Ciomas Permai Desa Ciapus Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor mendadak ramai dan mencekam, Jumat (19/1) siang. Puluhan ojek online (ojol) mengerumuni lokasi tersebut, lantaran tidak terima rekan sesama ojol diperlakukan secara kasar oleh ojek pangkalan (opang). Bahkan, helm milik pengemudi ojek online sempat dirusak hingga menyulur reaksi dari sesama pengendara angkutan daring..

Pengemudi ojek online dan ojeng pangkalan nyaris bentrok, jika saja pihak Polsek Ciomas, yang kantornya persis di depan lokasi kejadian, tidak segera mengambil tindakan. Ini mengingat jumlah ojol yang tidak sedikit, dan suasana panas akibat rekannya yang mendapat perlakuan kasar.

Bacaan Lainnya

Dari informasi yang dihimpun Metropolitan, kejadian itu bermula saat seorang ojek online (ojol) membawa penumpang ke area ojek pangkalan (opang) sekitar pukul 11:00 WIB. Melihat ojol tersebut menaikan penumpang di areanya, opang pun merasa tidak terima dan langsung menghampiri ojol tersebut.

Ketika dihampiri, keduanya terlibat adu mulut sehingga hampir saja terlibat baku hantam. Bahkan, helm ojol sempat diambil dan dibanting ke jalan hingga rusak. Hal itu membuat ojol naik pitam dan tidak terima dengan perlakuan opang tersebut. Alhasil, si ojol pun memanggil rekan-rekan sesama ojek online.

“Tak berselang lama, puluhan ojol pun datang dan mengerubungi jalan di depan gerbang, suasana jadi tegang kang, sempat teriak-teriak juga kan si ojolnya, nyari orang yang nyiksa temannya. Untung lokasinya dekat polsek, jadi bisa terkontrol,” ujar Nurahman (26), saksi yang sempat menyaksikan peristiwa tersebut.

Bentrok pun hampir saja terjadi, bila saja warga dan pihak kepolisian tidak cepat bertindak. Apalagi, jumlah ojol yang terus meningkat, sebagai tindakan solidaritas membela rekan sesama ojol. “Makin banyak, ya kan pasti dibelain. Kalau gak cepat diredam, repot jug, bisa-bisa bentrok. Mereka dibawa ke polsek,” tambahnya.

Menurut Kapolsek Ciomas Kompol Roni Mardiatun, perisitwa itu berawal dari kesalahpahaman karena hal yang masih dianggap sepele. Dirinya menyesalkan tindakan keduanya yang sama-sama emosi, sehingga nyaris menyebabkan bentrok diantara keduanya.

“Salah paham, enggak sampai bentrok, sudah diselesaikan di kantor Polsek. Awalnya kan hanya ojol yang ditegur sama opang, gara-gara bawa penumpang di area opang. Tidak terima, lalu cekcok, sempat hampir ribut karena helm si ojol dibanting sampai rusak,” katanya saat dikonfirmasi Metropolitan, jumat (19/1).

Kini, sambung Roni, masalah sudah selesai karena selepas kejadian, kedua pihak yang terlibat pun dibawa ke Polsek Ciomas untuk dimintai keterangan, dan dilakukan mediasi untuk mendamaikan kedua belah pihak.

“Akhirnya kedua pihak dibawa ke kantor, mereka sepakat untuk berdamai. Helm ojol yang dirusak pun akan diganti, opang sudah bersedia mengganti. Sudah clear. Mereka juga sepakat kedepannya menghindari kejadian seperti ini,” pungkasnya.

(ryn/c/feb/metropolitan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *