Kasus Curanmor di Bojonggede Mewabah Saat Musim Hujan

Curanmor (ilustrasi)

RADARSUKABUMI.com – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), di wilayah hukum Polsek Bojonggede, Polresta Kota Depok, hampir merata terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bojonggede dan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Bojonggede, Kompol, Supriyadi, mengatakan, kasus curanmor hampir merata di dua kecamatan. Terlebih, disaat musim hujan saat ini, yang pastinya akan meningkat.

Bacaan Lainnya

“Untuk menekan angka curanmor, perlu adanya kerja sama dengan semua lapisan masyarakat di wilayah Hukum Polsek Bojonggede,’’kata Supriyadi kepada Metropolitan.

Ia menuturkan, apalagi disaat musim hujan saat ini, banyak masyarakat yang lalai untuk menyimpan kendaraannya, sehingga lebih leluasa para aksi pencurian. Padahal, kasus curanmor ini, adalah kejahatan biasa.

“Karena jumlahnya sangat masif, jadi masuk dalam kasus atensi. Modusnya masih seperti dulu, menggunakan alat kunci leter T,’’bebernya.

Supriyadi menjelaskan, selain kelalaian di masyarakat, faktor lainnya adalah, bagaimana masyarakat bisa mengambil motor dengan DP murah, cukup hanya dengan Rp 500 ribu. Mereka sudah bisa membawa pulang kendaraan.

“Saat hilang, orang leusing bilang untuk di buatkan surat kehilangan oleh orang leusingnya sendiri, sehingga masyarakat untuk mengambil lagi, disitulah masyarakat menyepelekan,’’bebernya.

Kejahatan itu, sambung Supriyadi, bisa ditekankan dengan adanya kepedulian masyarakat. Salah satunya, meningkatkan pos kamling disetiap perkampungan.

“Namun untuk di perumahan-perumahan, agar dibuatkan portal disetiap gang perumahan dengan dihadirkan satpam. Insha allah bisa menekan angka curanmor,’’tukasnya.(mtr/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *