Mulai dari toko kelontongan yang biasa menjual perlengkapan wisatawan, pangkas rambut, salon, rumah makan juga rental mobil.
“Selama pandemi, monitoring di wilayah kenyataannya seperti demikian. Banyak yang gulung tikar,” kayanya kepada Radar Bogor Kamis (9/9/2021).
Perihal jumlah usaha yang gulung tikar, Efendi mengaku belum tahu pasti jumlahnya. Namun dari laporan dan hasil monitoring, hampir semua tutup.
“Sebagian ada masyarakat yang mengais rezeki dengan berjualan di pinggir jalan pada wisatwan lokal,” tukasnya. (all)
Editor : Yosep