CIGUDEG – Tiga kali dibangun, jembatan darurat penghubung Kampung Cigowong – Mekarjaya, Desa Sukamaju, Cigudeg kembali hancur tersapu luapan air Sungai Cidurian Sabtu, (6/11/2021) malam.
Padahal jembatan darurat itu terakhir dibangun pada 6 September 2021, atau sebulan yang lalu oleh masyarakat secara swadaya.
“Pasrah aja, untuk sementara kita bangun jembatan yang datar, yang penting bisa dilalui kendaraan roda dua,” ujar Kepala Desa Sukamaju, Dahyudin kepada Radar Bogor Minggu (7/11/2021).
Meskipun luapan Sungai Cidurian juga mengancam keselamatan warganya, kali ini beruntung tanggul yang tengah dibangun sedikit banyak menahan air ke permukaan.
Sehingga tidak ada korban jiwa bersamaan dengan rusaknya jembatan darurat tersebut.
Hanya, kata Dahyudin, jembatan darurat yang kembali rusak itu merupakan akses utama warga di dua kampung tersebut.
Bukan hanya sekali dirinya meminta dibangunkan jembatan rawayan permanen ke Pemkab Bogor.
“Sudah diajukan, namun tahun ini tidak dimungkinkan. Dan rencananya tahun depan (2022) ada anggaran untuk pembangunan jembatan baru,” terang Dahyudin.
Kendati demikian, Dahyudin tetap mengimbau kepada warga terutama yang tinggal di sekitar Sungai Cidurian untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Karena tidak bisa diprediksi kapan sungai itu meluap, bisa saja tidak hujan di sini tapi di hulu hujan sehingga Sungai Cidurian meluap,” jelasnya.
Salah seorang warga Kampung Cigowong, Dede Surya(24) meminta Pemkab Bogor memberikan perhatian khusus akan jembatan darurat tersebut.
“Ada ratusan KK (Kepala Keluarga) yang menggunakan jalan itu, kalau sudah rusak begini, warga suka nekat nyebrang sungai,” tandasnya. (cok)
Editor : Yosep