Hari Jadi Bogor ke-539 Dirayakan Sederhana

DIBATASI : Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Bogor, tadi pagi. (Dede/ Radar Bogor)

BOGOR – Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Bogor menjadi puncak peringatan Hari Jadi ke-539 Bogor (HJB), Kamis (3/6/2021).

Perayaan HJB ke-539 yang diperingati setiap 3 Juni kembali digelar secara sederhana dan menekankan selalu waspada dan sehat sesuau filosofi yang terkandung dalam logo HJB yakni Jagratara dan Waluya.

Bacaan Lainnya

Sebelum ke Gedung DPRD, Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Kota Bogor menggunakan tiga Bus Uncal dari Plaza Balaikota menuju Gedung DPRD di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

“Atas karunia dan kebaikan Allah SWT, hari ini Kota Bogor merayakan usia yang ke-539 tahun,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, dengan mengenakan pakaian adat Sunda, Kamis (3/6/2021).

Bima juga menyampaikan, sambutannya dengan bahasa Sunda khusus pada perayaan HJB ke-539.

Seperti tahun lalu, perayaan HJB tahun ini masih dalam suasana yang berbeda dan penuh dengan keterbatasan.

Bima menjelaskan, lebih satu tahun Kota Bogor melewati masa Pandemi. Banyak yang hilang, tapi juga pelajaran dan pengalaman berharga yang didapat.

“Sampai saat ini sudah 16.071 warga Kota Bogor yang terpapar dan 261 warga meninggal karena Covid. Hampir 80 persen warga Kota Bogor mengaku terdampak ekonominya. 42 persen warga sempat kehilangan pekerjaan,” papar Bima Arya.

Meski demikian, Covid-19 memberikan pelajaran berharga bahwa kebersamaan dan kewaspadaan membuat bertahan sampai hari ini.

Kemudian, data menunjukan bahwa Kota Bogor sampai hari ini dapat mengendalikan laju pandemi. Di Jawa Barat, Kota Bogor ada dalam peringkat 3 besar dalam tingkat kesembuhan tertinggi, yakni mencapai 95,87 persen atau di atas rata-rata tingkat kesembuhan di Jabar di angka 89,16 persen.

Kota Bogor juga ada di peringkat kedua di Jawa Barat mengenai tingkat keterisian tempat tidur isolasi, yakni hanya 15,32 persen atau di bawah rata-rata Jawa Barat yang sebesar 38,22 persen. Serta capaian-capaian lainnya.

“Angka itu bukan sekedar angka, angka itu tidak akan dicapai tanpa kebersaman dan kewaspadaan kita,” katanya.

“Saya ingin memberikan apresiasi kepada TNI/Polri yang telah bersama sama berjuang melebihi panggilan tugas untuk menahan laju pandemi,” sambungnya.

Bima juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada ASN, organisasi perangkat daerah, Camat dan Lurah, serta pengurus wilayah yang telah banyak berkorban waktu tenaga dan pikiran untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa warga.

Dalam sambutanya, Bima juga menyampaikan kejadian yang dapat menjadi pembelajaran bagi semua yakni peristiwa warga Perumahan Griya Melati, Kecamatan Bogor Barat.

Warga yang selalu waspada dan kompak, telah memudahkan langkah antisipasi Satgas Kota Bogor dalam menahan laju kasus positif tersebar ke wilayah lain.

Sampai saat ini, sudah 54 warga yang terpapar dinyatakan sembuh (data hingga Rabu, 2 Juni 2021).

Menurutnya, peperangan melawan covid ini memberikan pelajaran berharga, bahwa modal sosial terbesar yakni kebersamaan dan kewaspadaan bersama.

Di masa sulit ini, dirinya mengajak untuk membangun terus rasa percaya untuk ssmua. Mari kesampingkan sejenak perbedaan dan utamakan persamaan.

“Mari kita kuatkan tekad untuk saling menjaga dan melindungi. Mari kita asah cinta dan kasih kita kepada sesama warga Kota Bogor tercinta. Perang belum selesai, mari kita terus bersama sama waspada demi kesehatan dan keselamatan bersama,” tuturnya.

“Bersama, waspada, untuk kemajuan bersama. Dirgahayu Kota Bogor ke 539. Dinu Kiwari Ngancik nu Bihari, Seja Ayeuna Sampeureun Jaga,” pungkas Bima. (ded/c)

Pos terkait